HTI Press, Palu. Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Palu Muhammad Syafi’i menyatakan jika rezim Jokowi-JK jadi menaikkan harga BBM maka bisa dipastikan rakyat akan tambah merana. “Padahal rezim ini sebelumnya mengaku pro rakyat. Inilah buah dari demokrasi sekuler!” tegasnya di depan puluhan massa aksi tolak kenaikkan BBM, Ahad (9/11) di depan Tugu Hasanuddin, Palu.
Ia juga mengungkap ironi demokrasi. “Kita tidak pernah diminta untuk memilih apakah BBM di naikkan atau tidak seperti halnya kita disodori untuk memilih dua calon presiden. Inilah demokrasi,” ujarnya.
Syafi’i menilai, dalam demokrasi rakyat hanya dibutuhkan suaranya ketika pemilu. Adapun ketika pemilu usai, rakyat hanya kebagian limbah busuknya seperti utang luar negeri yang mencekik, perampokan kekayaan alam, termasuk kenaikan harga BBM.
“Maka solusinya adalah kembali kepada Islam. Islam telah mentapkan bahwa minyak bumi itu adalah milik umat, haram dikuasai individu atau swasta apalagi swasta asing,” pungkasnya.[]Zahruddin Nurdin/Joy