Pembantaian Baru di Kota Raqqah Suriah, Lebih 300 Orang Menjadi Korban

korban di raqqahPembantaian Merupakan Upaya Keji Untuk Menghalangi Revolusi Rakyat Suriah dan Menundukkannya Pada Solusi Amerika

Jaringan HAM Suriah mengumumkan pesawat-pesawat tempur rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad telah membantai dan melukai lebih dari 300 orang di Provinsi Raqqah. Pembantaian itu dilakukan dengan melemparkan tong-tong berisi bahan peledak. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh jaringan tersebut menyatakan : “sekitar 205 orang meninggal, sementara lebih dari 90 orang terluka akibat pemboman yang dilancarkan oleh pesawat-pesawat tempur militer rezim Assad.”

Sejumlah saksi mata mengatakan “tragedi” ini menyisakan duka yang sangat besar. Dimana-mana mayat masih berceceran, sehingga kepanikan dan rasa takut membayangi warga di wilayah tersebut, dengan tidak adanya pertolongan pertama kesehatan, serta kurangnya obat-obatan dan pengobatan. Warga mengatakan pemboman udara di wilayah itu telah menimpa deretan pemukiman sipil.

Kesulitan dan rasa sakit—yang belum pernah dialami umat bangsa lain—tidak henti-hentinya menghujani warga Syam yang sedang melakukan revolusi, di tengah konspirasi internasional dan regional yang begitu mengerikan. Tiran Syam dalam melakukan kejahatannya telah mencapai puncak kebuasannya hingga melebihi buasnya binatang hutan. Setiap hari pembantaian keji terus mewarnai perjalanan sang drakula penghisap darah, Bashar al-Assad dan pasukan keamanannya. Semua itu berlangsung atas perintah Amerika dan Barat untuk memalingkan revolusi Syam dari jalannya, serta upaya yang terus digelindingkan untuk memaksakan solusi Amerika kepada warga Syam. Utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura telah menawarkan versi final dari solusi tersebut. Dia mengakui bekerja untuk pembekuan semua pihak yang terlibat konflik, yaitu antara rezim dan para pejuang revolusi, serta menanamkan benih solusi politik dan persatuan untuk memerangi terorisme. Hal ini menuntut rezim penjahat Bashar al-Assad menyelesaikan misinya dalam menyiksa kaum Muslim, melakukan banyak lagi pembantaian di berbagai bagian negeri Syam, serta merapatkan pengepungan terhadap beberapa wilayah. Denan cara itu Amerika berpikir rakyat Syam akan tunduk dan terpaksa menerima solusinya.

Wahai kaum Muslim, wahai warga Syam, wahai para anak cucu para sahabat dan para penakluk: Setelah semua konspirasi internasional yang telanjang ini, Anda tidak punya alasan lagi, wahai orang-orang terhormat, kecuali lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, meluruskan niat kepada-Nya, menolak semua uang dan senjata yang mencurigakan, membuang semua kesetiaan kecuali kesetiaan mutlak kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam, serta meninggalkan kelompok-kelompok dan pertempuran antara kalian yang membuat rezim bernafas lega dan menertawakan kalian. Dengan begitu, yang terpenting bagi kalian adalah tetap teguh dan yakin dengan janji Allah yang akan memberikan kekuasaan pada kalian di dunia ini jika kalian benar-benar menolong agama-Nya, yaitu dengan tegaknya negara Khilafah di Syam, pusat negara Islam, yang dengan tegaknya akan mengembalikan kehormatan kalian. Sesungguhnya kaum Muslim di seluruh penjuru dunia tengah menanti revolusi kalian, sebagai revolusi umat yang akan memperbaiki kembali jalannya sejarah, sehingga kalian kembali menjadi umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia. Untuk itu, singsingkan lengan baju, pancangkan asa, dan pantang pulang kembali kecuali mahkota Khilafah Rasyidah yang berdasarkan metode kenabian telah menghiasi kepala kalian. Demi Allah, di sinilah kalian akan menemukan kemuliaan di dunia dan kenikmatan akhirat, dengan izin Allah. Dan bagi Allah amatlah mudah untuk mewujudkn semua itu. Allah SWT berfirman:

﴿حَتَّى إِذَا اسْتَيْأَسَ الرُّسُلُ وَظَنُّواْ أَنَّهُمْ قَدْ كُذِبُواْ جَاءهُمْ نَصْرُنَا فَنُجِّيَ مَن نَّشَاء وَلاَ يُرَدُّ ‏بَأْسُنَا عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ﴾

Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami dari pada orang-orang yang berdosa.” (TQS. Yusuf [12] : 110).

Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 1/12/2014.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*