HTI Press, Langsa. Selasa, 2 Desember 2014, masa kembali melakukan aksi tolak kenaikan harga BBM. Kali ini aksi dilakukan oleh Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kota Langsa dengan menghadirkan puluhan massa menuju kantor DPRK Langsa.
Kegiatan yang bertitik kumpul di Mesjid Rahmah, Paya Bujok Tunong Kota Langsa menuju kantor DPRK Langsa. Selanjutnya, sekitar 100 meter sebelum sampai kantor dimaksud, peserta aksi melakukan layaknya teatrikal dengan mendorong masing-masing sepeda motor menuju DPRK. Menurut Koordinator lapangan Musri, SH menjelaskan tujuan dilakukan ini adalah sebagai aksi protes terhadap kenaikan harga BBM yang dinilai zhalim dan Khianat.
“Kita sengaja melakukan dorong sepeda motor seperti kondisi kendaraan yang kehabisan bensin, tidak lain sebagai bentuk protes kita bahwa kebijakan menaikkan harga BBM hanya akan menyengsarakan rakyat kecil yang merupakan tingkat pengguna BBM yang tinggi bukan seperti yang dikatakan bahwa hanya dinikmati oleh orang kaya” ungkap Musri
Aksi tolak BBM disambut langsung oleh Ketua DPRK Langsa Burhansyah, SH yang hadir beberapa menit setelah aksi dimulai.
Dalam orasi yang disampaikan oleh Dharmawansyah, MT memaparkan bahwa kebijakan menaikkan BBM ini merupakan tindakan yang sangat tidak merakyat. Rakyat Indonesia yang notabene pemilik dari sumber daya itu sendiri harus membayar mahal untuk mendapatkan BBM. Kesemua ini tidak lain karena sistem yang berlaku di negara ini yang memberikan peluang besar kepada para investor untuk berkuasa di atas sumber daya alam Indonesia.
Selanjutnya, Ketua DPD II HTI Kota Langsa Iqbal, S.HI menjelaskan rezim Jokowi yang menaikkan BBM dengan semena-mena adalah bukti bahwa penguasa negeri lebih mementingkan investor asing dibandingkan dengan rakyatnya sendiri. Selain itu kebijakan kapitalistik ini sesungguhnya adalah untuk menyukseskan liberalisasi sektor hilir setelah di sektor hulu berhasil dilakukan.
“Kebijakan rezim Jokowi telah memberikan peluang besar kepada investor-investor asing atau para pemilik modal sempurna merampok kekayaan alam Indonesia. Kita telah melihat bagaimana asing telah berhasil merampok sektor hulu, kini mereka akan langsung merogoh ke saku rakyat dengan menguasai sektor hilir” jelas Iqbal, S.HI
Lebih lanjut ia juga menyampaikan semuanya akibat penerapan ideologi kufur, yakni Kapitalisme-sekular. Solusinya hanya dengan kembali pada al-Quran dan as-Sunnah. Caranya dengan menerapkan syariah secara total di bawah sistem Khilafah ‘ala Minhaj an-Nubuwwah.
Khususnya tentang pengelolaan SDA Indonesia. Dengan Islam migas dan SDA lain akan dikelola oleh negara untuk kesejahteraan rakyat seluruhnya.
Tanggapan DPRK
Menyambut aksi protes damai DPD II HTI Kota Langsa, Burhansyah, SH Ketua DPRK Langsa yang didampingi oleh Ilham Pangestu, Pangian Widodo Siregar, Noma Khairil, di depan para peserta aksi memberikan tanggapan bahwa pihaknya juga menyatakan menolak kebijakan menaikkan harga BBM dan semua ini merupakan hak rakyat untuk menyampaikan aspirasinya khususnya masyarakat Kota Langsa kepada kami selaku wakil daripada rakyat. Dan penolakan kami ini juga mempunyai alasan dimana saat ini minyak dunia sedang turun namun Indonesia sendiri malah menaikkan harga minyak.
Usai memberikan tanggapan, Ketua DPRK beserta lainnya ikut menandatangani Piagam Kesepakatan menolak kenaikan harga BBM yang merupakan kebijakan zhalim, bohong dan khianat.[]