Sebuah dewan gereja Katolik di Australia mengakui bahwa tuntutan untuk hidup selibat mungkin menyumbang pada adanya pelecehan anak oleh para pastornya.
Sebelumnya gereja Katolik selalu membantah adanya hubungan di kedua hal ini.
Dewan Kebenaran, Keadilan dan Penyembuhan dalam laporan yang menjadi tonggak penting ini menyatakan bahwa sejumlah lembaga gereja dan pemimpin mereka sering kali menutup mata terhadap hal-hal yang sudah terjadi bertahun-tahun.
Dewan ini tidak menyarankan agar tuntutan selibat ini dibatalkan, tetapi laporan mereka mengatakan bahwa bahkan tradisi gereja yang paling sakral pun kini bisa diperdebatkan.
Mereka mengatakan pula bahwa para pastor sebaiknya menjalani pelatihan psikoseksual untuk memahami seksualitas mereka.
Dewan ini sedang membantu gereja Katolik untuk memberikan jawaban kepada Komisi Australia untuk Tanggapan Lembaga atas Pelecehan Seksual Anak-anak yang dibentuk tahun lalu.
Mewakili gereja, dewan ini mengumpulkan basis data tentang pelecehan seksual yang dilakukan rohaniwan gereja dari tahun 1940-an.
Sementara itu, Komisi Tanggapan Lembaga bertugas menyelidiki banyaknya tuduhan mengenai pedofilia di organisasi keagamaan, sekolah dan lembaga panti asuhan negara. (bbc.co.uk, 12/12/2014)