Jerry D Gray: Umat Islam Harus Besatu dan Segera Mempunyai Khalifah

Meski Israel telah keluar dari Gaza tapi bukan berarti masalah yang dialami warga Palestina berhenti. Hingga saat ini mereka masih menderita akibat agresi dan blokade oleh teroris Zionis Israel. Sementara itu pembantaian oleh teroris Israel kapan-kapan bisa terulang kembali. Itu akan terus menghantui warga Palestina jika jika akar masalah Palestina ini tidak diselesaikan.

Apa akar masalah Palestina? “Akar masalahnya adalah dirampasnya tanah Palestina oleh Zionis Israel dari pemiliknya, yakni umat Islam,” ujar Fatih Karim, aktifis Hizbut Tahrir Indonesia dalam diskusi aktual bertema, Krisis Timur Tengah Akar, Masalah dan Solusinya, di kampus IPB Baranangsiang Bogor, Ahad, 25/01/2009. Acara yang diselenggarakan oleh Lembagai Studi Mahasiswa Ekstension (Elsima) bekerjasama dengan HTI ini juga menghadirkan Jerry D Gray, mantan US Air Force sekaligus wartawan freelence dan penulis asal Amerika.

Menurut Fatih Karim, dulu Zionis Israel baru bisa merebut tanah Palestina setelah melenyapkan Khilafah Islamiyah. Akhinya setelah melakukan berbagai konspirasi, khilafah Isalmiyah pun bisa dilenyapkan pada 1924. Zionis Israel tahu betul bahwa tanah Palestina bisa direbut setelah sebelumnynya meruntuhkan khilafah Islamiyah. “Karena itu solusi untuk menyelesaikan masalah Palestina adalah adalah mengusir Israel dari tanah Palestina dengan Jihad dan Khilafah,” ujar Fatih.

Jerry D Gray juga menyampaikan hal yang sama. Umat Islam, menurutnya, harus bersatu dan segera mempunyai pemimpin atau khalifah. “Sayang saat ini umat Islam tak bersatu. Sayang kita tak punya pemimpin,” ujarnya.

Masih kata Jerry, untuk menyelesaikan kasus Palestina umat Islam jangan berharap kepada PBB atau Amerika yang saat ini dipimpin oleh Obama, atau kepada Uni Eropa. PBB yang katanya sebagai institusi yang bagus untuk mendamaikan dunia kenyataannya bohong. Sebab faktanya melalui resolusi PBB lah lebih dari satu juta warga Iraq meninggal. “Ini institusi nggak benar,” ujarnya. Selain itu PBB, Amerika dan Uni Eropa lah yang selama ini banyak membantu Israel. Israel pun berani menyerang Gaza karena didukung Amerika dan Eropa. Tujuannya adalah untuk menciptakan istabilitas di Timur Tengah. Juga untuk menstop Islam Bersatu, mensotp Arab bersatu dan menstop berdirinya Khilafah.

Wajar pula bila Barack Obama, presiden AS yang baru menyampaikan bahwa Amerika akan selalu medukung Israel dan melindungi dari segala ancaman. Jerry mengatakan tidak aneh dengan pernyataan Obama itu, sebab sebelum dia menjadi presiden, yakni ketika berpidato di depan ratusan Yahudi yang tergabung dalam AIPAC, Obama mengatakan, “Aku mau bantu Israel lebih banyak di banding presiden-presiden sebelumnya… Semua musuh Israel dari Gaza hingga Teheran adalah musuh saya,” ujar Obama seperti dikutip Jerry.

Jerry marah dan benci terhadap ulah para pemimpin Arab yang membiarkan pembantaian terjadi. ”Yang paling saya benci dalam kasus ini adalah pemimpin Mesir,” ujarnya. Akibat perbatasan Mesir dan Gaza di tutup di daerah Rafah menyebabkan rakyat Gaza menderita karena tak bisa memenuhi kebutuhannya akibat blokade dan serangan Teroris Israel. Bantuan yang datang juga sulit masuk ke Gaza.

“Ini sangat penting diketahui, karena itulah kita harus bersatu. Kita harus berjuang. Kita harus punya Khilafah dan pemimpin,” ujarnya. “Jangan ikut PBB. Jangan percaya Amerika,” tegasnya lagi. (Abu Ziad/li)