Serangan Israel di musim panas lalu di Gaza menimbulkan sejumlah kerusakan pada harta benda milik penduduk sipil dan infrastruktur yang belum pernah terjadi sebelumnya. Para pejabat Palestina dan pejabat internasional telah mengungkapkan bahwa hanya 2 persen dari janji atau komitmen yang dibuat oleh negara-negara donor untuk membangun kembali Jalur Gaza yang benar-benar telah dibayarkan. Komitmen itu dibuat dalam konferensi negara-negara donor di Mesir dua bulan yang lalu. Sebanyak $ 5,4 milyar dijanjikan untuk rekonstruksi Gaza setelah dihancurkan selama perang terbaru oleh Israel terhadap warga sipil Gaza selama musim panas. Negara-negara donor utama, Qatar menjanjikan $ 1 miliar, Arab Saudi $ 500 juta dan Uni Eropa $ 780 juta.
Diharapkan bahwa setengah dari komitmen tersebut akan dibelanjakan untuk membangun kembali rumah-rumah dan infrastruktur di Jalur Gaza dan sisanya untuk meningkatkan anggaran Otoritas Palestina. Menurut para pejabat PBB, hanya $ 100 juta yang telah diserahterimakan dari negara donor.
“Kami menerima dana dan janji senilai sekitar $ 100 juta untuk tempat penampungan dan renovasi rumah,” kata Robert Turner, Direktur Operasi UNRWA di Gaza. “Uang ini akan habis pada bulan Desember di tengah musim dingin yang keras.” Kekurangan dana tersebut, lanjut dia, adalah sebesar $ 620 juta.
Menteri Perumahan Palestina Mofeed Al-Hasayneh mengatakan bahwa negara-negara Arab tidak membayarkan apapun dari janji mereka untuk bulan ini. Namun, negara-negara Eropa, telah membayar “beberapa juta dolar”. (Middle East Monitor, 20/12/2014)