HTI Press, Banjarnegara. Tiga hari pasca longsor, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Banjarnegara melakukan upaya pemulihan mental warga korban longsor (mental recovery).
“Salah satu bentuknya dengan bertemu para korban selamat yang ada di tenda-tenda pengungsian, mengadakan pengajian tiap ba’da maghrib dan shubuh, serta angkringan gratis untuk para relawan lainnya dan penduduk setempat,” ujar aktivis HTI Banjarnegara Amin Hidayat, Senin (22/12) di posko Qadha Mashalih Longsor HTI, di salah satu rumah penduduk di Desa Ngambal yang berjarak satu kilometer dari lokasi longsor Dukuh Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Adapun kegiatan lainnya adalah penyebaran opini Islam ke semua elemen masyarakat di sekitar lokasi bencana serta kontak-kontak dengan ulama dan tokoh di desa-desa sekitarnya, pemasangan papan nama muhsala di beberapa dukuh.
“Alhamdulillah, ketika kami tawarkan, banyak takmir mushala yang siap di mushalanya diadakan kajian rutin dan masyarakat juga selama recovery ini sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan kami,” ungkap Amin.
Amin juga berharap mental recovery menjadi langkah awal yang bagus untuk masyarakat Kecamatan Karangkobar bangkit dari musibah dan kesedihan dengan sabar dan kembali kepada syariah Islam secara kaffah.
Di samping itu, posko juga melakukan mediasi kepada pihak-pihak terkait untuk membantu korban yang selamat dan perbaikan fasilitas saluran air yang rusak akibat longsor dan terlindas kendaraan yang lalu lalang..[] MI Jateng/Joy