HTI Press. Menanggapi resolusi yang diajukan Otoritas Palestina, PLO, dan para penguasa Arab ke PBB, Hizbut Tahrir Palestina menyatakan mereka telah menyia-nyiakan Palestina. “Tidak mengklaim hak kembali, tidak menolak agresi tapi malah bersekongkol,” tulis rilis yang dikeluarkan Kantor Media Hizbut Tahrir di Tanah Yang Diberkahi Palestina dalam pers rilisnya, Kamis (10 Rabi’i 1436 H/01 Januari 2015).
Setidaknya ada dua poin yang menunjukkan persekongkolan dalam resolusi yang diajukan ke PBB tersebut. Pertama, tetap membiarkan ada dalam kesepakatan tanah yang diduduki pada tahun 1967.
Kedua, adanya permintaan atas kehadiran pihak ketiga di tanah Palestina. “Ini mengakibatkan pendudukan internasional di tanah Palestina bersama pendudukan Yahudi di masa depan,” tulis rilis tersebut.
Menurut Hizbut Tahrir Palestina, Otoritas Palestina telah lupa bahwa Tanah Palestina tidak diperoleh dengan memohon kepada negara-negara dan lembaga-lembaga yang menciptakan pendudukan dan mendukungnya, tetapi dilakukan melalui jihad oleh umat dan bala tentaranya.
“Dan hal inilah yang ditolak oleh Otoritas dan tidak diinginkan oleh para penguasa Arab dan penguasa negeri Muslim lainnya karena tugas mereka adalah untuk melindungi pendudukan dan membuatnya sah berada di wilayah tersebut,” ujar rilis tersebut.
Di akhir rilisnya, Hizbut Tahrir Palestina menyatakan umat Islam, termasuk rakyat Palestina akan membalas tindakan PBB, negara-negara yang mengendalikannya, dan entitas Yahudi atas kejahatan yang mereka lakukan terhadap Palestina dan rakyatnya, dan tidak akan mengampuni para penguasa dan pemimpin Otoritas atas ketidakmampuan mereka, dan tindakan mereka yang membuang dan menyia-nyiakan Palestina, rakyat dan tempat-tempat sucinya.
“Palestina menjadi keharusan bagi tentara umat Islam dalam Khilafah Rasyidah yang berjalan di atas metode kenabian untuk menerkam kehadiran Yahudi dan menghukum setiap orang yang mengkhianati dan bersekongkol melawan Palestina dan hukuman dari Allah di akhirat adalah lebih hebat dan mengerikan,” pungkas rilis tersebut.[] Riza Aulia/Joy