Syabab Terkemuka, 30 Tahun Bersama Dalam Dakwah, Lebih dari 5 Tahun Dipenjara Rezim Mubarak, Dipanggil Allah SWT

Kantor Media
Wilayah Mesir

Nomor: 15/02 H.
Senin, 14 Rabi’ul Awwal 1436 H./ 05 Januari 2015 M.

Berita Duka Seorang Pengemban Dakwah

﴿مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا﴾

Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya).” (TQS: Al-Ahzab [33] : 23).

Dengan hati yang sabar dan hanya berharap ridla Allah SWT, Hizbut Tahrir –Wilayah Mesir menyampaikan berita duka terhadap kaum Muslim atas salah satu syababnya yang terbaik:

Insinyur Ala Uddin al-Zinati

Insinyur Ala Uddin al-Zinati menyerahkan ruhnya kepada Tuhan yang menciptakannya, pada pagi hari Senin, tanggal 5/1/2015, di usia 57 tahun yang telah dihabiskan dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya saw, sebagai pengemban dakwah dan penjaga Islam yang terpercaya.

Almarhum termasuk di antara para syabab yang sadar, dan yang bersegera menuju pengampunan Tuhan mereka, serta surga-Nya yang luasnya seluas langit dan bumi. Almarhum telah mengemban dakwah bersama dengan Hizbut Tahrir selama lebih dari tiga puluh tahun, dimana lebih dari lima tahun beliau habiskan di penjara-penjara penguasa zalim, dengan sabar menerima cobaan tersebut, dan hanya berharap ridla Allah serta pahala di sisi Dzat Yang Maha Kuat dan Maha Perkasa, yang menghancurkan kezaliman para penguasa bejat, dan menghinakan tirani para taghut.

Semoga Allah memberkati saudara kami yang memiliki keutamaan ini. Almarhum adalah seorang yang sopan, ramah dan mencintai dakwah. Waktu mudanya dihabiskan untuk menperjuangkan kebenaran, mengokohkan kebenaran, dan menyampaikan kabar gembira—akan tegaknya kembali Khilafah—yang dijanjikan Allah SWT. Ya Allah, berkati hamba-Mu yang shalih dan pejuang ini, dan Kami tidak mensucikannya mendahului Allah. Ya Allah, muliakan tempat tinggalnya, luaskan pintu masuknya, karuniakan kepadanya rumah yang lebih baik dari rumahnya, serta keluarga yang lebih baik dari keluarganya, dan kumpulkan kami bersamanya di bawah panji Nabi-Mu nanti pada hari kiamat.

Jenazah beliau—dengan izin Allah—dishalati setelah shalat Ashar, pada hari itu juga, di masjid an-Nur war-Rahmah, di Hilmiyah az-Zaitun, Kairo. Dan akan meneriman ta’ziyah (belasungkawa), pada maghrib hari Rabu, tanggal 7/1/2015, di aula masjid ar-Rahman ar-Rahin—Shalah Salim.

﴿إِنَّا للهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ﴾

Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali.” (TQS. Al-Baqarah [2] : 156).

 

Kantor Media Hizbut Tahrir

Wilayah Mesir

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*