Sedikitnya dua orang bersenjata menyerang kantor majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, menewaskan setidaknya 11 orang dan melukai 10 orang, kata pihak berwenang Prancis.
BBC online (7/01) melaporkan para saksi mata mengatakan terjadi tembakan terus menerus ketika para penyerang mengeluarkan tembakan dengan senapan Kalashnikov.
“Dua pria berpenutup kepala memasuki gedung dengan Kalashnikov. Beberapa menit kemudian, kami mendengar banyak tembakan,” kata Benoit Bringer seperti dilaporkan televisi Prancis, Itele.
Kedua orang bersenjata kemudian terlihat melarikan diri dari kantor.
Majalan Prancis Charlie Hebdo paling rajin merilis karikatur anti-Islam. Seperti yang diwartakan Republika (29/10/204), majalah ini pernah menggambarkan seorang Yahudi mendorong Nabi Muhammad di atas kursi roda. Di halaman ceritanya, Charlie Hebdo menggambarkan Nabi sedang telanjang. Bahkan ada dialog dimana Nabi Muhammad mengatakan dirinya sendiri seorang Yahudi.
Charlie Hebdo juga menggambarkan Muslim sebagai pembunuh, suka memicu peperangan, orang-orang gila yang suka berteriak, membakar kedutaan, dan berbagai hinaan lainnya. Charlie Hebdo mengatakan Muslim lah yang akan memicu Perang Dunia III di muka bumi ini.
Pada edisi Charloe Hebdo ‘If Mohammed Comes Back’ atau ‘Si Mohammet Revenait’, media ini menggambarkan Nabi Muhammad dipenggal kepalanya oleh kelompok teroris ISIS.Karikatur ini menceritakan bahwa seandainya Nabi Muhammad kembali pun ke bumi ini, maka dia akan bernasib tragis dengan cara dipenggal oleh ISIS. Karikatur terakhir ini diterbitkan justru ketika umat Islam seluruh dunia sedang merayakan Idul Adha.
Dalam komik yang menggambarkan sejarah Rosulullah saw, Charlie Hebdo menggambarkan seorang bayi yang diasosiasikan sebagai Nabi semasa kecil. Bayi itu lebih sering dimunculkan dalam kondisi telanjang. Bahkan, ada satu halaman dimana bayi itu digambarkan menyusu asi pada beberapa payudara. (AF)