Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI Press, Bekasi. Ahad, 11 Januari 2015 Hizbut Tahrir kota Bekasi mengadakan Diskusi Ilmiah dengan tema ‘Sistem Ekonomi Islam Membawa Rahmat dan Ridho-Nya, Sistem Ekonomi Liberal Membawa Sengsara Dunia dan Akherat’. Acara yang dilaksanakan di Mesjid Nurul Islam Islamic Centre Bekasi ini menghadirkan dua orang pembicara, pertama KH Jamalulail Lc (Pengasuh Kajian Hadits Shahih Bukhari mesjid Nurul Islam Islamic Centre Bekasi) dan kedua KH Syamsuddin Ramadhan An-Nawiy (DPP Hizbut Tahrir Indonesia). Sekitar 250 orang hadir dalam acara tersebut.
Dalam paparannya, KH Syamsuddin banyak menjelaskan tentang fakta kebobrokan sistem ekonomi liberal yang ada saat ini, mulai dari kehidupan terkecil sampai tingkat negara tidak terlepas dari riba. Beliau juga menambahkan, maraknya lembaga-lembaga keuangan syariah yang ada di tengah-tengah masyarakat tidak akan mampu menuntaskan persoalan ekonomi yang ada saat ini. Kerusakan sistem ekonomi liberal yang ada saat ini juga diungkapkan oleh KH Jamalulail, bahkan beliau mengatakan bahwa sistem ekonomi Islam sudah ada di dalam kitab Shahih Bukhari dan kitab Bulughul Maram. Kalau saja kaum muslimin mau mempelajari lebih dalam, sebetulnya bisa dengan mengkaji kitab Shahih Bukhari ataupun juga Bulughul Maram, sehingga sistem ekonomi Islam bukan hal yang baru tuturnya.
Diskusi ilmiah berlangsung juga dengan tanya jawab. Beberapa pertanyaan merujuk kepada bagaimana mewujudkan sistem ekonomi Islam. KH Jamalulail, mengungkapkan agar sistem ekonomi Islam diwujudkan dalam kehidupan pribadi, meninggalkan riba, dan segala sesuatu yang dapat menimbulkan keharaman. Menambahkan solusi agar terwujudnya sistem ekonomi Islam, KH Syamsuddin mengutarakan, sistem ekonomi Islam bisa terwujud dengan kaffah bila diterapkan aturan Islam yang sempurna, tentunya hal itu bisa ada bila sistem Khilafah diterapkan, karena itulah yang mampu melahirkan sistem ekonomi Islam secara sempurna.[]MI Bekasi
