HIP Edisi 12 Kaltim: “Menakar Otsus Kaltim, Indonesia Dalam Ancaman Liberalisasi dan Disintegrasi”

IMG_20150125_173455HTI Press. Samarinda. Ahad (25/1) pukul 08.30 WITA bertempat di hotel Jamrud II Jalan Panglima Batur Samarinda, kembali DPD I HTI Kaltim menyelenggarakan HalqohIslam Dan Peradaban edisi ke 12 dengan mengangkat tema yang sedang hangat menjadi pembicaraan khususnya di provinsi Kalimantan Timur yakni Otonomi Khusus, oleh karena itu, tema yang diangkat yakni “Menakar OTSUS Kaltim, Indonesia Dalam Ancaman Liberalisasi dan Disintegrasi” yang dihadiri lebih dari 200 peserta.

Salah satu Tim Pengkaji Akademik Otsus Kaltim yang menjadi pembicara yakni Dr. Muliadi, M.Si menyampaikan bahwa alasan kenapa kaltim memperjuangkan otsus adalah karena PRDB yang dikirim ke pusat sebesar 450 Triliun rupiah, sedangkan DBH nya sendiri yakni Dana Bagi Hasil yang kembali ke kaltim hanya sebesar 20 Triliun saja atau hanya sebesar 15% saja. Ini jelas porsi yang tidak adil tambahnya.

Sedangkan perwakilan dari Kesbangpol yakni Dr. RoniIfransyah, MM yang menjabat sebagai Sekretaris Kesbangpol mempertanyakan apa sebenarnya yang “khusus” di kaltim terkait otonomi khusus yang diminta oleh kaltim. Karena dasar alasan yang diminta oleh prov. Kaltim juga dimiliki oleh provinsi lain.

Pembicara ke tiga dari DPD I HTI KALTIM yakni Ir. Saiful Abu Zahro menyampaikan bahwa ketidaksejahteraan yang terjadi di kaltim adalah akibat tidak diterapakannya syariah Islam di bumi etam, bukan karena tidak diberikannya status otonomi khusus kepada kaltim.

Sedangkan pembicara ke empat dari DPP HTI yakni Dr. M. Rahmat Kurnia, mengatakan bahwa ketidakadilan tersebut sebenarnya terjadi akibat dari sistem yang tidak adil, yakni adanya liberalisasi terhadap sistem ekonomi, dimana 80% kekayaan kaltim dijual ke asing.

Beliau menambahkan bahwa harus diperlukan dua hal untuk memperbaiki negeri ini, yakni adanya sistem yang baik dan itu datang dari dzat yang baik yakni sistem syariah di bawah institusi Khilafah, serta adanya orang-orang yang amanah untuk menjalankan sistem tersebut. [].Maktab I’lamiy HTI Samarinda.[] MI HTI Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*