Setidaknya 17 Orang Tewas di Mesir Dalam Peringatan Ulang Tahun Revolusi Mesir

egypt-clashes-anniversary-revolution.siSetidaknya 17 orang tewas dan sekitar 40 terluka  di Mesir pada hari Minggu saat negara menandai ulang tahun keempat “Revolusi 25 Januari” yang menggulingkan mantan presiden Hosni Mubarak setelah memerintah selama 30 tahun.

Bentrokan paling hebat terjadi di Kairo di pinggiran utara Matariya, yang merupakan kubu Ikhwanul Muslimin, di mana sedikitnya delapan orang tewas, termasuk seorang polisi, Reuters melaporkan dengan mengutip Kementerian Kesehatan Mesir. Ada juga laporan salah seorang anak dari keluarga Koptik adalah di antara mereka yang tewas.

Sambil meneriakkan slogan “turunkankekuasaan militer!” dan “revolusi lagi!”, para demonstran melemparkan bom-bom molotov ke arah pasukan keamanan, yang kemudian mengambil tindakan balasan.

Enam orang tewas dalam protes yang mencakup kota terbesar kedua di Mesir, Alexandria, Gubernuran Giza, di luar Kairo, dan provinsi Delta Nil Baheira, menurut aparat keamanan.

Di pusat kota Kairo, jalan-jalan  telah ditutup. Jalan menuju Tahrir Square, tempat lahirnya Pemberontakan 2011, juga ditutup setelah kelompok Islam menyerukan protes terhadap pemerintahan Presiden Abdel Fattah al-Sisi.

Puluhan pengunjuk rasa telah tewas selama peringatan revolusi tahun lalu. Tahun ini, polisi menyebar di ibukota, dan berkonsentrasi diri di sekitar Tahrir Square.

Pasukan keamanan menggunakan gas air mata dan menembakkan dengan senapan untuk membubarkan ratusan demonstran yang mencoba berbaris di alun-alun kota. Polisi telah menahan sedikitnya 132 orang yang dianggap sebagai provokator, termasuk dua orang dari kelompok Islam, di dekat Tahrir Square.

Sebelumnya, pada hari Minggu di distrik Alf Maskan Kairo, dua polisi terluka dalam pemboman. Hari Minggu digambarkan sebagai hari protes paling berdarah sejak Sisi terpilih sebagai presiden bulan Juni tahun lalu. (rt.com, 26/1/2015)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*