HTI Press, Palangkaraya. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Palangkaraya menyatakan leluasanya orang kafir menghina Nabi Muhammad SAW —sehingga Charlie Hebdo menerbitkan ulang kartun penghinaan terhadap Nabi Muhammad sebanyak 3 juta eksemplar baru baru ini— menunjukkan kelemahan kaum Muslim tanpa khilafah.
“Umat Islam yang kini berjumlah lebih dari 1,6 miliar terbukti tidak mampu menghentikan penghinaan kepada Nabi yang mulia, sehingga tindakan keji itu terjadi berulang-ulang,” ungkap Humas HTI Kalimantan Tengah Muhammad Khomeini dalam aksi Bela Nabi SAW, Sabtu (24/1) di Bundaran Kecil Kota Palangkaraya.
Oleh karena itu, Khomeini menyeru kaum Muslimin agar bersungguh sungguh berjuang menegakkan khilafah. Karena hanya khilafahlah yang akan secara nyata menghentikan semua penghinaan itu, serta melindungi kehormatan Islam dan umatnya, sebagaimana pernah ditunjukkan oleh Khalifah Abdul Hamid II terhadap Perancis dan Inggris yang hendak mementaskan drama karya Voltaire, yang menghina Nabi Muhammad SAW.
“Ketegasan sang Khalifah, yang akan mengobarkan jihad melawan Inggris itulah yang akhirnya menghentikan rencana jahat itu sehingga kehormatan Nabi Muhammad tetap terjaga,” tegasnya di hadapan puluhan peserta aksi.
Peserta aksi, dari awal hingga akhir, nampak semangat dengan meneriakkan takbir dan kibaran bendera Liwa dan Roya. Mereka pun membentangkan spanduk dan mengacung acungkan poster, salah satunya bertuliskan: Khilafah akan Hentikan Penghinaan Terhadap Nabi SAW.[]M Mimie/Joy