“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.”(TQS. Ali Imran: 118)
Lagi-lagi, kampanye penangkapan dilancarkan terhadap beberapa Muslimah—yang merupakan anggota partai politik Hizbut Tahrir—di kota Osh, Kirgistan. Pada tanggal 17 Januari lalu, mobil yang membawa Mamatakrimova Gulnara masuk ke kota dihentikan dan digeledah. Pada saat itu, aparat keamanan mencarinya karena menemukan dirinya ada di dalam foto dan video dari telepon.
Sebagimana yang diketahui, demi menuruti tuduhan terhadap adiknya yang diajukan oleh Bagian X Staf di Kementerian Dalam Negeri di kota Osh dan dengan bekerja sama dengan badan-badan keamanan di wilayah Uzgen, pihak keamanan menggeledah rumah dari adik Mamatakrimova yang telah ditahan. Mereka juga menggeledah rumah dua orang saudara lainnya, yakni Tichaiva Dilara Hanim Aman Allaeva dan Tordykhonova Soraikhon Karimojanova. Selama pemeriksaan, polisi menyita sejumlah besar DVD dan bahan-bahan yang berisi ajaran Islam lainnya. Polisi juga kemudian memanggil mereka ke Kementerian Dalam Negeri.
Kebijakan pemerintah Kirgistan terhadap para ibu, saudara, dan anak perempuan kami adalah kebijakan yang sama seperti yang dilakukan di Barat, Rusia, dan China. Negara-negara itu memburu para wanita Muslim salehah yang berusaha menjemput ridha Allah Tuhan Semesta Alam. Pemerintah negara-negara tersebut tidak percaya kepada Allah SWT dan memimpin perang terhadap Islam dan kaum Muslim, serta secara aktif memerangi para pengemban dakwah yang tulus untuk mendirikan negara Khilafah yang berjalan di atas metode kenabian.
Kirgistan dengan kebijakan tersebut telah melupakan masa lalunya di bawah naungan Islam, serta tidak menganggap penting masyarakat dan Diennya. Bahkan, melemparkan dirinya ke pelukan para penjajah kafir—yang menghancurkan negara itu dan bekerja untuk menghukum siapa saja yang melanggar kebijakan mereka. Budaya Barat telah meracuni mereka. Membuat mereka kenyang dengan ide-ide sekuler sebagai dasar kebijakan mereka. Kebijakan yang nantinya dirancang untuk memenuhi keinginan para penjajah.Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an,
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka….” (TQS. Al-Baqarah: 120)
Apakah Anda tidak melihat mereka menduduki wilayah muslim, menjarah kekayaan alamnya,dan membunuh jutaan orang di seluruh dunia? Tidak ada satupun negara di dunia yang berdiri di atas kaki sendiri setelah terjadinya penjajahan oleh Barat atau Timur. Negara-negara itu masih saja hidup dalam penderitaan dan kesengsaraan! Bahkan, rakyatnya telah menjadi lemah karena tidak adanya orang-orang yang membantu mereka untuk menyingkirkan para penjajah itu. Contoh dari hal ini adalah Kirgistan.
Apakah Anda juga tidak melihat penderitaan rakyat di negara tersebut adalah karena masalah sosial, ekonomi, pendidikan, dan lainnya?! Apakah Anda ingin menyalahkan para wanita Muslim yang salehah—kaum ibu, anak-anak perempuan, dan istri—bahwa mereka adalah alasan untuk terjadinya semua permasalahan yang ada?! Padahal, semua masalah yang dihadapi rakyat Kirgistandisebabkan oleh kebijakan ketergantungan pemerintah kepada kafir penjajah. Kafir penjajah itu menggunakan Anda untuk melawan rakyat Anda. Mereka menghancurkan negara dan menjarah kekayaan, lalu mereka akan mengganti Anda dengan yang lainnya dan melemparkan Anda kepada orang-orang yang terbebani karena kejahatan Anda. Tentu saja, orang-orang itu akanmembalas dendam kepada Anda.
Kami di Hizbut Tahrir, mengundang Anda untuk merenungkan hal ini: kami mengundang Anda untuk menghentikan pemburuan terhadap kaum Muslim, terutama kaum ibu, isteri-isteri, dan anak-anak perempuan. Kami adalah Muslim dan pembebasan kami adalah ada pada Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an yang mulia:
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)’. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (TQS.Al-Baqarah: 120)
Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir
Sabtu, 11 Rabbi ‘II 1436 H
31/01/2015
Isu No.: 1436 AH/015