Keikutsertaan Kroni Mubarak Dalam Pemilu Membuat Marah Rakyat Mesir

Ahmed Ezz (tengah)

Ahmed Ezz (tengah)

Pengumuman pemimpin senior Partai Demokrat Nasional yang berkuasa sebelumnya untuk ikut serta dalam pemilu Mesir telah membuat rakyat marah di seantero negeri.

Ahmed Ezz, seorang konglomerat di bidang produksi baja dan kepala komite organisasi di partai mantan presiden terguling Hosni Mubarak, Partai Demokrat Nasional, mengatakan pada Sabtu bahwa dia akan mencalonkan diri dalam pemilu parlemen berikutnya di Mesir, yang dijadwalkan dilakukan pada akhir Maret.

Dia menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah memutuskan untuk ikut pemilu, dan menjanjikan untuk membuat apa yang dia sebut sebagai “terobosan perkembangan” kepada para pengikutnya di provinsi Delta Nil, Menoufiya.

Beberapa saat sebelumnya, pada hari Sabtu, pengacara Samir Sabri mengajukan permohonan di kantor Jaksa Agung, yang menyerukan untuk mencegah Ezz ikut dalam pemilu.

Dalam permintaannya, Sabri mengatakan Ezz sangat kental terlibat dalam “merusak kehidupan politik Mesir” di bawah pemerintahan Mubarak, yang digulingkan pada tahun 2011.

Ezz telah dijebloskan ke dalam penjara setelah Mubarak digulingkan atas tuduhan korupsi, penyalahgunaan kekuasaan dan melakukan monopoli.

Namun, baru-baru ini dia dibebaskan setelah menghabiskan tiga tahun di penjara.

Ezz dikenal sebagai teman dekat dari anak bungsu Mubarak, Gamal, yang dikabarkan akan dipersiapkan untuk menggantikan ayahnya.

Pemilihan parlemen adalah langkah ketiga dalam roadmap transisi kekuasaan di Mesir, yang telah disetujui setelah penggulingan Presiden Mohamed Morsi pada bulan Juli 2013. (

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*