Sebagaimana diberitakan, dalam pidatonya di National Press Club, Perdana Menteri Australia Tony Abbot berkeinginan kuat untuk melarang Hizbut Tahrir (HT).
Sebelumnya, Pemerintah Australia telah mengisyaratkan untuk memasukkan HT sebagai organisasi teroris karena dinilai menebarkan kebencian. Setidaknya, bulan Oktober 2014 lalu, PM Abbott juga menegaskan pihaknya berupaya memberlakukan aturan yang akan melarang “penyebar kebencian”.
Penegasan PM Abbott ini dikemukakan berkaitan dengan rencana organisasi Hizbut Tahrir saat itu mengadakan ceramah umum di Sydney, Jumat (10/10/2014) malam, bertema aksi militer AS dan sekutunya di Irak dan Suriah. Ceramah bertema The War To End The Blessed Revolution itu membahas peran yang dimainkan negara-negara Barat yang dipandang merugikan revolusi di Suriah.
Abbot mengakui kecewa dan marah karena Hizbut Tahrir tidak bisa dilarang di bawah aturan perundang-undangan yang ada sekarang. Padahal menurut Abbott, organisasi tersebut giat berkampanye menentang nilai-nilai yang berlaku di Australia.
Menanggapi keinginan PM Abbott, Ismail Alwahwah dari HT Australia, dalam surat terbukanya yang ditujukan kepada dia terkait pidatonya di National Press Club itu, mengungkapkan bahwa keinginan kuat Abbott untuk melarang dan membungkam HT akan gagal. Alwahwah menyatakan, untuk berhasil dalam hal itu, Abbott harus mencoba sesuatu yang belum pernah dicoba sebelumnya. Artinya, Abbott harus memilih untuk menghindari upaya yang telah dilakukan rezim Yordania, Irak, Suriah, Mesir, Arab Saudi, Rusia, Asia Tengah dan lain-lain; mulai dari penganiayaan, penjara dan penyiksaan, pembunuhan, pelarangan dan penyebaran fitnah. Faktanya, menurut Alwahwah pula, kegagalan semua rezim tersebut dalam membasmi HT sangat jelas.
Lebih lanjut dinyatakan dalam surat terbukanya kepada PM Abbott, “Jika contoh Jerman mungkin menarik bagi Anda, maka saya menyarankan Anda untuk berkonsultasi dengan mereka dan mengambil satu atau dua pelajaran dari kegagalan mereka, sebelum Anda mengikutinya. Jika Anda ingin datang dengan apa yang belum pernah dicoba oleh orang-orang sebelum Anda, maka Anda memiliki satu dan hanya satu cara, itu adalah cara termudah, terpendek dan paling efektif: mencegah aliran udara; untuk ide-ide yang tersebar melalui udara. Anda akan berhasil melarang ide dan penyebarannya ketika Anda dapat mencegah aliran udara itu sendiri.” Demikian tegas Ismail Alwahwah. []