HTI Press, Lampung. Peduli generasi penerus umat, Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Lampung menyelenggarakan acara “Muslim youth Movement” atau MY MOVE. Acara talkshow dokusinema ini diselenggarakan di Aula Arafah Islamic Centre Bandarlampung, Minggu (15/2) mulai Pukul 08.00 hingga 11.30. Peserta membludak, 530 orang peserta siswa siswi berasal dari SMP, SMA sederajat se-Lampung memenuhi Gedung Aula.
ketua DPD I HTI Lampung Ustadz Ir Dudy Arfian dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para remaja calon pemimpin masa depan yang beruntung dapat hadir dalam acara ini. Dudy menjelaskan bahwa kondisi remaja saat ini jauh dari Islam dan sangat menyedihkan. Perilaku menyimpang seperti pacaran, seks bebas, aborsi hingga narkoba telah menjadi penghancur remaja yang seharusnya menjadi harapan umat dimasa yang akan datang.
Pembicara Ustadz Ali SE dan Khomsin Romadhon SP mengemas acara secara apik didukung tim multimedia. Para pembicara mengungkapkan kegemilangan peradaban Islam yang banyak dimotori oleh pemuda. Mulai dari para penemu seperti Al-Khawarizmi hingga para penakluk seperti Muhammad Al Fatih yang fenomenal.
Ali yang menyampaikan materi pertama adalah salah seorang tenaga pengajar di sekolah Insantama Bandar Lampung. Ali pernah meraih predikat mahasiswa lulusan terbaik di perguruan tinggi Malahayati Bandar Lampung. Ali menjelaskan bagaimana seharusnya para peserta menjadi pelajar yang bisa berperan membangun umat, berprestasi di sekolah, dan membanggakan orang tua.
Khomsin Romadhon menyampaikan materi kedua. Khomsin adalah trainer remaja Lampung. Dia menjelaskan kepada remaja peserta MY MOVE agar menjadi remaja “Bunga Dakwah”, yaitu remaja yang dekat dengan buku, ngaji dan dakwah. Remaja yang aktivitasnya dipenuhi dengan aktivitas untuk menuntut ilmu, mengkajinya dengan serius dan berdakwah untuk tegaknya Islam di tengah-tengah masyarakat, agar kemuliaan Islam benar-benar menaungi dunia ini.
Tayangan-tayangan dokusinema yang khusus dibuat untuk memberikan gambaran umum terkait kondisi masyarakat dan remaja khususnya saat ini ditampilkan di dua layar besar di depan peserta ikhwan serta akhwat. Tayangan tersebut menggambarkan dengan jelas rusaknya keadaan remaja saat ini.
Penanggungjawab Acara ustadz Achmad Rifki SAg mengatakan, “Acara My Move Lampung melampaui target peserta yang diharapkan. Respon peserta sangat baik. Pembukaan dimulai dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, dimeriahkan dengan penampilan tim nasyid, dokusinema, dilanjutkan dengan sharing pendapat oleh peserta, talkshow, semua berjalan lancar, tertib dan aman”.
Menurut Achmad Rifki, pelajar memiliki potensi luar biasa, sayang ketika melihat realitas saat ini justru pelajar dan remaja banyak terpuruk di bidang akademik, terlibat pergaulan bebas dan tawuran. Melalui My Move, pelajar dan remaja diajak untuk menyadari perannya sebagai hamba Allah yang memiliki misi sejati sebagai generasi penerus yang shalih. Supaya berkontribusi dalam perjuangan memperbaiki masa depan dengan menjadikan Islam sebagai satu satunya solusi kehidupan.
Talkshow menghadirkan perwakilan orangtua pelajar Dwi Arso Widodo, perwakilan guru Achmad Rifki SAg, serta siswa berprestasi dari MTs Negeri 2 bandar Lampung Muhammad Farhat Umar (Kelas 2 SMP). Farhat merupakan Ketua Rohis Madtsanda (MTsN2) 2015. Pernah Juara kelas peringkat I di MIN Sukarame, lomba Dai Cilik Juara 2 se-kecamatan Sukarame. “Ingin perdalam ilmu agama agar bisa berdakwah” semangat Farhat.
Salah seorang peserta Ahmad Andre Kurnia mengatakan acara MY MOVE ini sangat menarik, “Sebaiknya acara ini rutin diselenggarakan, tayangan filmnya juga oke. Pokoknya sangat inspiratif. Memotivasi semua remaja muslim untuk bisa lebih baik lagi ke depannya. Di akhir acara, peserta mengucapkan ikrar bersama. Bertekad menjadi remaja muslim sejati yang turut serta dalam dakwah sebagai bukti kontribusi terbaik untuk negeri ini. Menjadi muslim sejati yang bersungguh-sungguh dalam memperjuangkan tegaknya syariah dan Khilafah. This is my movement, Allahu akbar! [] MI Lampung/Abu Revoluzia, Falsa Mukhlisan