HTI Press, Jombang. Jumat (13/2) lalu, Lajnah Khusus Mahasiswa (LKM) dan Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Jombang mengadakan aksi on the spot menolak budaya kufur Valentine Day. Suasana sejuk setelah diguyur hujan membuat semangat para peserta aksi on the spot semakin bertambah.
Tidak hanya aksi on the spot, shortmatch juga dilakukan peserta aksi dari Alun-Alun Kabupaten Jombang hingga perempatan Taman Kebonrojo Jombang. Beberapa orasi juga disampaikan, yang intinya menyeru kepada umat muslim untuk menjauhi budaya kufur Valentine Day karena budaya tersebut bukan berasal dari Islam dan selalu diisi dengan ajang kemaksiatan seperti pacaran, pergaulan bebas, hingga perzinaan.
Sepanjang aksi, para peserta juga membentangkan spanduk seruan untuk menjauhi Valentine Day serta menerangkan bahwa solusi pergaulan adalah hanya dengan Islam. Peserta aksi juga memberikan nasyroh atau selebaran yang berisi seruan untuk meninggalkan budaya kufur Valentine Day.
Di akhir acara, Ketua DPD HTI Jombang Eko Baskoro Harlis menyampaikan bahwa penting untuk memupuk keimanan dan ketakwaan pada individu agar terhindar dari segala bentuk kemaksiatan, seperti pacaran, aborsi, dan lain sebagainya. Sebab, kemaksiatan-kemaksiatan ini dapat mendatangkan azab Allah. Eko Baskoro juga menambahkan penting adanya kontrol diri, masyarakat, dan negara untuk mewujudkan generasi yang berakhlak islami dan mendapat ridho Illahi.
“Solusi dari masalah umat termasuk pergaulan bebas adalah dengan kembali pada aturan dari Zat Yang Maha Benar, yaitu Allah SWT. Caranya dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah (totalitas) dalam naungan Daulah Khilafah Islamiyah yang mengikuti metode kenabian. Inilah institusi yang urgent untuk segera diterapkan sehingga kehidupan menjadi berkah!” Kata Eko Baskoro. [] MI HTI Jombang