HTI Press, Palembang. Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) HTI Sumsel mengadakan My Movement dengan tema “Kamilah Pemimpin Masa Depan” yang dihadiri kurang lebih 600 peserta yang berasal dari berbagai SMP-SMA di Sumsel seperti Banyuasin, Sembawa, Sukamoro, Palembang, Tanjung Batu, Tanjung Enim, Prabumulih, dan Inderalaya. Adapun pemateri yang hadir adalah Ustadz. Oksa Putra Yuza S.Kom (Praktisi Pendidikan) yang menyampaikan materi dengan tema “Jadilah Pribadi yang Membanggakan” dalam penyampaiannya ia mengatakan bahwa saat ini remaja tengah dalam ketepurukan, seharusnya kita menjadi sumber kebanggaan dengan jadi siswa teladan, juara kelas, juara olympiade, nilainya bagus, lulus UN, dapat beasiswa, berbakti, rajin ibadah, dan paling penting jadi anak yang sholih/sholihah. Sesungguhnya kita bisa menjadi perhiasan sebagaimana dalam Firman Allah yang artinya ““harta dan anak-anak adalah PERHIASAN kehidupan dunia (QS. Al-Kahfi: 46)”. Maka sudah waktunya melakukan perubahan, karena hidup adalah pilihan tutupnya.
Dan pemateri kedua Ustadz. Joni Kuswantoro, S.Pd. (Praktisi pendidikan dan Aktifis LDS-Lembaga Dakwah Sekolah-HTI Sumsel). dengan tema materi “Buku Ngaji dan Dakwah”. Ia mengatakan untuk menjadi umat yang oke biar jadi “Agen Perubahan” dengan cara BuNga DAKWAH (Buku, Ngaji, dan Dakwah) ujarnya dengan penuh semangat. Ngaji agar ilmu Islam dipahami karena Islam itu totalitas, sebagaimana dikutip dari Imam Al-Ghazali “agama dan kekuasaan adalah saudara kembar, agama adalah asas dan kekuasaan adalah penjaganya maka sesuatu yang tidak ada asas akan hancur, dan sesuatu yang tidak dijaga pasti hilang” jadi Islam itu nggak cuma sholat, puasa dan zakat doang, ucapnya. Ngajinya ya di LDS-HTI hanya 2 jam dalam sepekan, untuk berkontribusi dalam perjuangan ujarnya. Agar menjadi pemuda yang istimewa seperti Ali bin Abi Thalib berusia 8 tahun, Zubair bin al-Awwam berusia 8 tahun, Thalhah bin ‘Ubaidillah berusia 11 tahun, Arqam bin Abi al-Arqam berusia 12 tahun, Abdullah bin Mas’ud berusia 14 tahun, Sa’ad bin Abi Waqash berusia 17 tahun, Ja’far bin Abi Thalib berusia 18 tahun dan diakhir acara ia mengajak para sahabat My Movement untuk berikrar This Is My Movement. Wallahu A’lam Bishawab.