HTI Press, Balikpapan. Problematika remaja kian kian menggila, membuat kita yang melihat, mendengar dan bahkan yang merasakan harus segera introspeksi dan bermuhasabah diri. Sekitar 1000 peserta dari seluruh penjuru kota Balikpapan memadati acara tabligh akbar yang diselenggarakan oleh Hizbut Tahrir Indonesia – Balikpapan dengan “Balikpapan (sudahkah) beriman ?“, sebagai bentuk kepedulian serta tanggung jawab akan kondisi yang ada, hadir dalam tabligh tersebut para tokoh pesantren, ORMAS, ketua Majelis Ta’lim serta masyarakat setempat yang turut memadati masjid Istiqomah Balikpapan.
Acara dibuka dengan video rangkaian tayangan sejarah kota Balikpapan dan fakta-fakta yang terjadi di kalangan remaja Balikpapan Madinatul Iman dari tawuran, pergaulan bebas remaja, ABG Narkoba, hingga pesta sabu. Hadir 4 pembicara yaitu Ust. Nazaruddin, Ust. Abdul Kholiq, Ust. Fitriansyah, dan Ust. Muchlas.
Ust. Nazaruddin sebagai Ketua DPD II HTI Balikpapan menyampaikan perjalanan istilah kota Balikpapan Beriman (Bersih, Indah, Aman dan Nyaman) hingga menjadi Balikpapan Madinatul Iman merupakan konsep yang luar biasa dimana salah satu visinya awalnya adalah membangun masyarakat yang beriman, bertakwa dan beramal shalih, namun melihat realitas kota Balikpapan saat ini, ternyata visi yang mulia ini hanya sekedar ucapan belaka; Ust Abdul Kholiq mengungkapkan hal ini sebagai simbol belaka, kerusakan yang terjadi saat ini adalah karena kerusakan sistemik, sehingga perlu untuk perubahan dengan sistem Islam, sistem syariah yang mengatur manusia dari akar hingga daunnya. Beliau mengajak para peserta untuk berjuang dan terus berjuang hingga khilafah tegak, pekikan takbir menyambut ajakan itu.
Ust. Fitriansyah (Pimpinan Pondok Pesantren Al Hayat) menyampaikan bahwa dalam QS. Al A’Raf ayat 164 dikatakan bahwa kita semua wajib berperan aktif untuk menasehati atau memberi peringatan ketika aturan Allah dilanggar, agar nantinya kita memiliki hujjah/ alibi yang kuat di hadapan Allah untuk membela diri kita, karena hanya hukum Allah yang boleh diterapkan diatas muka bumi ini, termasuk di kota Balikpapan Madinatul Iman.
Ust. Muchlas (Anggota DPD II HTI Balikpapan) melanjutkan dengan paparan rinci, bagaimana cara mewujudkannya yaitu dengan usaha yang sekuat tenaga untuk mau melaksanakan syariat Allah, menciptakan kondisi yang kondusif bagi dakwah, kritis terhadap kebijakan yang bertentangan dengan syariat Islam dan kemauan keras kaum muslimin untuk melakukan kajian rutin mengenai syariat Islam di seluruh aspek kehidupan.
Acara ini memang bertepatan dengan momen HUT Balikpapan 118, HTI berharap agar upaya untuk mewujudkan Balikpapan beriman haruslah dari semua pihak, dengan berupaya mengadopsi tatanan syariah dalam seluruh aspek kehidupan.
Acara ini ditutup dengan do’a agar semua yang hadir diberikan kemudahan untuk bergabung dalam upaya mewujudkan syariat Islam dalam seluruh tatanan kehidupan. Aamiin Ya Robbal Alamiin. []MI HTI Balikpapan