Sebuah kelompok hak-hak sipil Arab-Amerika mengatakan dirilisnya film kontroversial American Sniper telah menyebabkan meningkatnya Islamofobia di Amerika Serikat, yang mengarah kepada lebih banyak serangan dengan kekerasan terhadap Muslim.
Abed Ayoub, direktur hukum Komite Anti-Diskriminasi Amerika-Arab (ADC), mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar The Guardian pada Kamis bahwa komentator politik sayap kanan AS juga memainkan peran penting dalam mendorong kebencian terhadap Muslim, yang mengakibatkan pembunuhan terhadap tiga pemuda Muslim di North Carolina.
Ayoub menyebut dirilisnya film American Sniper bulan lalu menjadi “titik balik” gelombang baru-baru sentimen anti-Arab dan anti-Muslim di Amerika Serikat.
Film ini didasarkan pada otobiografi yang terkenal dari Navy SEAL Amerika, Chris Kyle, yang dikirim ke Irak dan dikenal sebagai penembak jitu paling mematikan dalam sejarah Amerika.
Dalam bukunya yang menjadi dasar film itu, Kyle menulis tekah membunuh 60 orang Irak “biadab”. “Kebengisan, kejahatan keji. Itulah yang kami sedang perangi di Irak.”
“Hal ini mungkin tidak langsung berhubungan dengan film, tapi secara keseluruhan Islamofobia dan sentimen anti-Arab yang berkembang di negeri ini tergambar dalam kata-kata mereka yang menonton film American Sniper,” ujar Ayoub seperti diberitakan presstv.ir, Jum’at (13/2).[]