Elly Risman: “Kita ini Suka Membeo, Mengulang Sejarah, Tak Mau Berubah”

Elly RismanPakar dan praktisi psikologi remaja Elly Risman Musa mengungkap berulangnya kesalahan yang dilakukan dalam mendidik generasi penerus. “Kita ini suka membeo, suka mengulang sejarah, tidak mau berubah,” ujarnya seperti dilansir Tabloid Media Umat Edisi 145: Astagfirullah, Remaja Kok Disuruh Zina, Jum’at (20 Februari -5 Maret).

Sejarah dulu, orant tua tidak menyiapkan ilmu agama kepada anaknya, sekarang anak sudah menjadi orang tua tidak tahu mengajarkan agama kepada anaknya.

“Terus membeo, membeo itu… mbok lihat! Yang Lo beo-in itu landasan syar’i nya apa? Tapi lihat lah… sehebat hebatnya dia, semasuk akal masuk akalnya dia tawarin, Lo tidak pernah lihat orangnya, Lo bagaimana sih kagak punya commons sence (akal sehat),” tegasnya.

Jadi sekarang yang hilang dari masyarakat adalah commons sence. “Jangan bilang yang Hidayatullah, yang Hizbut Tahrir, yang Salimah itu mah sudah jelas. Tetapi berapa jumlahnya bila dibandingkan dengan yang awam?” ungkapnya.

Mereka membeo sudah tidak lagi pakai commons sence. Yang Muslim pun malah membela kejahilan, astagfirullah al adziiim… bagaimana follower-nya. Dalam kasus Toge Aprilianto yang menulis buku psikologi remaja yang mendorong berzina misalnya, jadi begitu dia minta maaf, uuuh… orang orang pada muji muji, kesalahan dia sudah tidak dilihat orang lagi.

“Gila banget itu menurut saya. Dia itu bikinnya sudah lima tahun yang lalu. Banyak yang tahu tetapi tidak berani bersuara. Begitulah kondisi di kita,” pungkasnya.[] Joko Prasetyo

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*