Distrik Maharashtra Barat, yang meliputi ibukota ekonomi Mumbai, memberlakukan undang-undang yang sangat keras melarang daging sapi. Undang-undang ini membuat siapa saja yang memiliki atau menjual daging sapi, dipenjara selama 5 tahun. Larangan komprehensif tentang daging sapi ini didukung oleh Partai Hindu Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa. Hal ini merupakan salah satu upaya paling keras untuk melarang makan daging sapi di India, mengingat mayoritas pemeluk Hindu mensucikan sapi.
Di sejumlah distrik India memang ada undang-undang yang melarang atau mengatur penyembelihan sapi. Akan tetapi, tidak semua wilayah yang melarang penyembelihan sapi atau melarang penjualannya, sehingga diperbolehkan mengkonsumsi daging sapi jika dibeli dari daerah lain.
Oleh karena itu, undang-undang baru ini tidak hanya melarang penyembelihan sapi dan menjualnya, tapi juga melarang untuk memilikinya. Mulai sekarang yang melanggarnya dianggap telah melakukan kejahatan yang harus dihukum dengan tegas, yaitu 5 tahun kurungan penjara.
Distrik Maharashtra telah menyiapkan rancangan undang-undang ini dua dekade lampau, tapi baru mendapat persetujuan dari Presiden India Pranab Mukherjee hari Senin. Dengan ini, kelompok Hindu Nasionalis dan para pendukung larangan tersebut, termasuk Perdana Menteri Wilayah, sangat bersuka cita. Ia mengatakan dalam sebuah status di Twitternya, “Sungguh mimpi kami terkait larangan ini benar-benar telah menjadi kenyataan”. Akan tetapi, para kritikus mengatakan bahwa larangan ini akan menyulitkan minoritas Muslim, Kristen, dan kelompok-kelompok lain di India yang tidak melarang makan daging sapi—termasuk beberapa kelompok Hindu—untuk mendapatkan sumber protein penting dan relatif murah. (Sumber: Financial Times)
Sungguh, ini adalah minggu yang aneh bagi kaum Muslim, di satu sisi beberapa pemimpin kaum Muslim menyambut baik koalisi Partai Hindu Bharatiya Janata (BJP) dengan Partai Islam Kashmir, sementara di sisi lain, kaum Muslim keberatan atas putusan Partai Hindu Bharatiya Janata terkait undang-undang larangan mengkonsumsi makanan yang dihalalkan Tuhan mereka! Dengan demikian, sudah saatnya bagi kaum Muslim India untuk menyingkirkan para pemimpin yang tidak mampu lagi untuk melindungi kepentingan mereka. (Kantor berita HT, 9/3/2015).