HTI Press, Balikpapan. HTI DPD 2 Balikpapan mengadakan acara Silah Ukhuwah bersama Tokoh Masyarakat dan Ulama Balikpapan pada hari Ahad (15/3) di Jempang Room, New Hotel Balikpapan. Acara yang bertema “Ternyata ada keterkaitan Kaltim dan Khilafah” ini bertujuan untuk mengingatkan kembali daulah islam yang runtuh, setelah 91 tahun yang lalu di hapuskan oleh Mustafa Kemal Attarturk, yaitu khilafah Turki Utsmani.
Acara ini menghadirkan pembicara Hamdani Abu Ridho danDwi Nugroho, yang dipandu oleh moderator Moechtar. Sebelumnya di awal acara diputar video tentang jejak Khilafah di Nusantara.
Hamdani, salah satu narasumber yang juga penulis buku “Jejak Syariah di Benua Etam” ini, mengungkap banyak sekali bukti hubungan khilafah dengan Kaltim. Beliau menjelaskan tentang sejarah penyebaran Islam di Kaltim, bahwa kesultanan-kesultanan di Kaltim dulunya seperti kesultanan Kutai Kartanegara, kesultanan Pasir, kesultanan Berau dan kesultanan yang lainnya ada keterkaitan dengan Khilafah, dan juga ketika itu kesultanan menerapkan undang-undang dengan syariah Islam.
Narasumber berikutnya Dwi Nugroho, menjelaskan Peran Ulama dalam perjuangan menegakkan Syariah dan Khilafah, setelah runtuhnya Khilafah Turki Utsmani bahwa ada respon dari ulama di nusantara untuk memperjuangkan kembali tegaknya Khilafah, seperti diselenggarakan Kongres Al islam, Komite Khilafah, dan Kongres luar biasa di Surabaya. Beliau mengajak peran ulama dan tokoh untuk serta berjuang melakukan upaya penyadaran bersama-sama umat menerapkan syariat islam secara syaamil, kaamil, dan mutakaamil, melalui koridor Khilafah Islamiyyah.
Acara semakin menarik ketika sesi tanya jawab dilangsungkan, terlihat banyak peserta aktif bertanya terkait materi yang disampaikan kedua narasumber. Sebagian peserta beruntung yang bertanya mendapatkan buku dari Hamdani Abu Ridho.[]