HIP Semarang: Indonesia Darurat Zina!

HIP Semarang darurat zinaHTI Press, Semarang. Ironis. Negeri Muslim terbesar di dunia yang seharusnya menunjukkan kehidupan bernuansa Islami, justru menunjukkan kehidupan laiknya negeri kufur. Zina merebak seakan bukan menjadi masalah, menjadikan Indonesia sebagai negeri yang sedang darurat zina. Itulah isi sebagian sambutan yang disampaikan oleh Abdullah Iar, Ketua DPD 1 HTI Jateng dalam acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP), Ahad (8/3).

Acara HIP yang bertemakan “Indonesia Darurat Zina” ini, dihadiri oleh ratusan peserta baik dari kalangan orang tua, pemuda-pemudi, dan tokoh masyarakat..

Dalam acara yang diselenggarakan di gedung PKK Semarang.ini, Waka PWI Jateng Isdiyanto sepakat jika dikatakan Indonesia sedang darurat zina. Sebagai jurnalis, Isdiyanto mengatakan bahwa tayangan yang ada di media televisi mempunyai pengaruh besar atas semakin merajalelanya pornografi di masyarakat Indonesia. Menurutnya, banyak tayangan yang beredar itu tidak layak ditonton oleh masyarakat Indonesia karena banyak mengandung unsur pornografi.

“Dan kondisi ini berawal dengan disahkannya UU No. 40 th. 1999 tentang kebebasan pers,” Ungkapnya.

Perwakilan dari HTI Nopriadi menyampaikan bahwa Indonesia memerlukan cara baru dalam mengelola negara supaya terhindar dari darurat zina. Sebab, zina tidak dianggap sebagai masalah besar dalam negeri ini. Terbukti setiap tahunnya, angka terjadinya hubungan seks bebas dan aborsi selalu meningkat.

“Masalah dari semua ini adalah Indonesia memakai tata cara mengelola negara yang salah yang berasaskan pada sekulerisme,” Jelas Nopriadi.

Nopriadi juga menjelaskan bahwa solusi dari semua masalah hanya satu, yaitu Islam dengan syariahnya.

Dalam Islam, sejak awal akan dibentuk suasana kehidupan yang penuh dengan keimanan dan kepatuhan terhadap syariah. Islam mengatur tata cara berpakaian dan berinteraksi antara laki-laki dan wanita sehingga mencegah munculnya rangsangan yang akan menyebabkan terjadinya perzinaan. Di samping itu, Islam juga memudahkan bagi setiap manusia yang hidup dalam aturan Islam untuk memenuhi nalurinya dengan cara menikah, bahkan jika tidak mampu akan dikasih modal buat menikah.

“Singkatnya, Indonesia butuh Islam dan syariahnya untuk menuntaskan segala masalah yang terjadi termasuk masalah darurat zina ini.” Pungkasnya. [] MI Semarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*