HTI Press, Tanjungbalai. Puluhan orang menghadiri acara Diskusi Islam dan Peradaban yang diselenggarakan oleh HTI Tanjungbalai, di masjid Saksi Jl. Listrik, Ahad (15/3). Acara ini mengambil tema “Indonesia Kita Terancam Selamatkan dengan Syariah dan Khilafah”.
Dalam sambutannya, perwakilan DPD 2 HTI Kota Tanjungbalai Muhammad Ali Rukun menjelaskan bahwa saat ini Indonesia terancam oleh neoliberalisme dan neoimperialisme. Ancaman tersebut telah mengakibatkan kerusakan pada tatanan kehidupan sosial, politik, pendidikan, ekonomi, dan bidang lainnya.
Acara ini dihadiri dihadiri berbagai tokoh, termasuk Sekretaris MUI Tanjungbalai Datmi Irwan, Kabid Humas Polres AKP.HE.Sidauruk, dan DPD I HTI Sumut Muhammad Fatih al Malawy.
Sekretaris MUI Tanjungbalai Datmi Irwan memaparkan bahwa ancaman terhadap aqidah umat sangat banyak, hal itu ditunjukkan dengan banyaknya aliran sesat di negeri ini.
“Umat harus bersatu memperjuangkan syariah islam sebagai solusi atas berbagai persolan umat tersebut.” Ungkap Datmi Irwan di hadapan seluruh peserta.
Sementara itu, Muhammad Fatih al Malawy, DPD I HTI Sumut, menjelaskan bahwa indonesia kita terancam oleh neoliberalisme dan neoimperialisme sebagai bentuk penjajahan gaya baru.
“Artinya, Indonesia berhasil mengusir penjajah (Belanda) tapi hukumnya masih tetap dipakai.” Pungkas Muhammad Fatih al Malawy. [] MI Tanjungbalai