HTI Press, Bandung. Pada Ahad (15/3), Lajnah Khusus Mahasiswa (LKM) Hizbut Tahrir Indonesia Kota Bandung kembali mengadakan Call for Khilafah dengan tema “Kebijakan Kapitalis, Penyebab Utama Harga-harga Naik”. Acara ini diselenggarakan di Car Free Day Dago, Bandung bersamaan dengan semaraknya aktivitas lain di area Car Free Day.
Sebagaimana penyelenggaraan sebelumnya, para aktivis mahasiswa HTI menyapa pengunjung dengan diskusi hangat yang membahas tema-tema aktual. Pada kesempatan kali ini, narasumber diskusi adalah Mufid Dahlan dari Gema Pembebasan Jawa Barat dan Koordinator Daerah BKLDK Cimahi Zulkepli.
Mufid mengungkap jika naiknya harga-harga kebutuhan pokok yang mencekik masyarakat bersumber dari sistem kapitalis yang selama ini eksis di Indonesia.
“Kita tidak bisa hanya menyodorkan solusi parsial yang hanya mencakup satu bagian saja, tetapi ini adalah permasalahan sistem yang sudah sangat kronis,” jelasnya.
Dalam sistem kapitalis yang selama ini ada, kebanyakan hanya mengakomodasi kepentingan para kapitalis pemilik modal besar saja, sedangkan rakyat kecil berada di urutan terakhir untuk disejahterakan.
Para penguasa yang ditopang oleh para kapitalis selalu memanfaatkan kekuasaan mereka untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan nasib rakyat. Jadi, sistem kapitalis memang tidak pantas untuk memimpin negeri ini.
Sementara itu, Zulkepli menerangkan bahwa masyarakat sudah dicekoki oleh para pengemban kapitalis jika permasalahan yang ada sekarang bukanlah permasalahan sistem, melainkan hanya masalah personal yang menjalankan sistem. Padahal, para pejabat mulai presiden sampai menteri-menterinya telah diganti, tetapi hasilnya tetap saja sama.
Zulkepli juga menambahkan, “Solusi sistemik yang perlu dilaksanakan adalah dengan menerapkan sistem Islam, menggantikan sosialis dan kapitalis yang sudah jelas kerusakannya.”
Kedua narasumber sepakat, ketika negeri ini akan melakukan perubahan, maka pilihan satu-satunya adalah dengan menerapkan Islam secara kaffah dan membuang sistem kapitalis yang secara nyata menjadi sumber permasalahan yang ada sekarang. Selain aktif melakukan diskusi, para aktivis mahasiswa Hizbut Tahrir juga membagikan buletin Al Islam sebagai media dakwah kepada pengunjung Dago Car Free Day. [] MI HTI Bandung