Para siswa di SMA Pine Bush terpecah setelah presiden siswa membolehkan seorang siswa membacakan Ikrar Kesetiaan dalam bahasa Arab selama pengumuman pagi.
Zinc, presiden terpilih para siswa, memicu kontroversi hari Rabu di SMA Pine Bush ketika dia membiarkan seorang siswa lain membacakan sumpah negara kesetiaan dalam bahasa Arab selama perayaan Bahasa Asing Mingguan di sekolah tesebut.
Para siswa lain yang marah menganggap pengumuman dalam bahasa Arab itu “membangkitkan terorisme di Amerika.”
Gadis, yang diidentifikasi sebagai Dana dan diyakini seorang Muslim, sebelumnya meminta izin kepada Zinc sebelum dia mengambil alih pengeras suara untuk membacakan pengumuman pagi dan Ikrar Kesetiaan.
Zinc mengatakan dia diminta agar para siswa membaca Ikrar Kesetiaan dalam berbagai bahasa untuk mempromosikan keragaman, tetapi tidak mengira menerima hujan reaksi yang hebat atas hal itu.
Pembacaan Ikrar Kesetiaan dalam bahasa Arab itu “memecah sekolah menjadi dua,” kata Inspektur Joan Carbone kepada Times Herald-Record. Hal ini juga menyebabkan para siswa melecehkan Dana. Gadis malang itu lalu menangis sendirian, kata seorang siswa.
Sekolah itu juga lalu membatalkan Acara Bahasa Asing Mingguan setelah terjadi kehebohan itu.
Kepala Sekolah Aaron Hopmayer, telah meminta maaf atas pengumuman dalam bahasa Arab yang terdengar lewat speaker ke seluruh bangunan gedung, namun tidak segera kembali memberikan komentar untuk konfirmasi.
Pengumuman dari website sekolah mengatakan “Kami sangat meminta maaf kepada setiap siswa, staf atau anggota masyarakat yang menganggap ini kegiatan ofensif. Di distrik sekolah kami, Ikrar Kesetiaan hanya akan dibacakan dalam bahasa Inggris seperti yang direkomendasikan oleh Komisaris Pendidikan,” kata pernyataan itu. (nydailynews.com, 19/3/2015)