HTI Press, Surabaya. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Surabaya menyelenggarakan Silaturahmi Akbar di Gelora Pancasila Surabaya, Ahad (22/3). Lebih dari 2000 orang hadir dalam acara tersebut. Mereka datang dari berbagai penjuru Kota Pahlawan. Sebagian mereka datang dengan pawai di jalan bersama kafilah masing-masing.
Diantarkan dzikir pagi oleh Kyai Maksum dan Ust. Muh. Bahruddin serta alunan tilawah Al-Qur’an Ust. M. Zainul Arifin seluruh peserta mengikuti acara dengan khusyu’.
Humas HTI Kota Surabaya, Ust. Wawan Munawar Kholis dalam sambutannya mengatakan, Silaturrahmi Akbar itu dihelat sebagai wujud keprihatinan HTI karena pemerintah lepas tangan dalam mengurusi rakyatnya; seperti pencabutan subsidi BBM, mahalnya pendidikan, perdagangan bebas dan kesehatan yang diserahkan kepada BPJS. Hal demikian bertentangan dengan Islam. Oleh karenanya ia mengajak a untuk meningkatkan pemahaman Islam, kesadaran politik serta menyelaraskan kehidupan dengan Islam.
Ali Tammam, MPd. I, pengurus HTI DPD Jawa Timur, yang tampil sebagai pembicara pertama mengingatkan, modus penjajahan baru yang halus namun makin terasa penderitaannya. Penguasa mengundang para penjajah kemudian menggunakan penanya untuk menjajah melalui MoU yang berlindung di balik UU yang berkedok dan telah dilegalkan. “Biangnya adalah demokrasi”, tegasnya.
Sementara itu Drs. KH. Muhammad Ihsan Abd. Jalil, anggota DPP HTI hadir sebagai pembicara kedua, mempertegas dengan menyampaikan situasi yang mengancam Indonesia. Sumber daya alam Indonesia telah dieksploitasi asing serta fakta penguasa yang korup dan tidak amanah.
Menurutnya, penderitaan yang melanda bangsa dan kaum Muslimin karena kemaksiatan yang disebabkan mereka berpaling dari peringatan Allah SWT. Maka ia menegaskan, solusinya adalah selamatkan dengan Khilafah, campakkan demokrasi dan kapitalisme. Ia mengingatkan pula Khilafah adalah taajul furudh (mahkota kewajiban). Dengan khilafah, syariah Islam akan tegak. Untuk itu ia mengajak peserta untuk bergabung bersama Hizbut Tahrir guna memperjuangkan khilafah.
Di sela-sela orasinya, kedua pembicara ini membakar semangat seluruh peserta dengan takbir. Acara yang dipandu Andika dan Khoiri ini pun diselingi nasyid oleh grup nasyid Shoutul Jadid. Di akhir acara Hizbut Tahrir Indonesia Kota Surabaya mengajak untuk hadir dalam agenda Rapat dan Pawai Akbar 1436 H, untuk mengokohkan komitmen perjuangan syariah dan khilafah sekaligus menunjukkan dukungan masyarakat terhadap perjuangan ini. [] MI,Sby