Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Brigjen (Pol) Gatot Subiyakto meminta masyarakat agar tidak mudah memvonis kelompok atau masuk aliran sesat atau teroris. Harus dilihat dulu kebenarannya.
Hal ini dikatakannya menyusul gencarnya pemberitaan belakangan ini soal ISIS (Islamic State of Iraq and Suriah).
“Masyarakat juga jangan sampai mudah memvonis seseorang atau kelompok sudah masuk aliran sesat atau teroris tapi harus dilihat dulu kebenarannya melalui intelijen,” jelas Gatot, Jumat (27/03).
Lebih lanjut Kapolda mengatakan, bagaimanapun ISIS telah melakukan pelanggaran norma agama, karena dalam aktivitasnya telah melakukan kekerasan.
“Jadi ISIS ini betul-betul harus dicegah. Kami juga meminta kepada aparat desa untuk memeriksa setiap warga yang datang ke Bangka Belitung, apabila tidak jelas tujuannya maka kembalikan saja ke daerah asalnya,” tukas Kapolda.
Ia menambahkan, apabila perlu juga diawasi kelompok- kelompok yang melakukan latihan militer. “Kami minta masyarakat juga melaporkan apabila menemukan ada kelompok yang latihan militer,” katanya.
Polda, kata Gatot akan mengantisipasi agar ISIS tidak masuk ke Babel. Salah satunya dengan mengoptimalkan peran intelijen guna memantau aktivitas masyarakat yang mencurigakan.
“Saya sudah minta kepada Dir Intel untuk memantau kemungkinan masuknya kelompok ISIS ini,” kata Kapolda.
Kemudian lanjut Kapolda, pihaknya telah mengkoordinasikan kepada semua pihak, apabila ada menemukan aliran-aliran yang aneh dan mencurigakan agar segera melaporkannya kepada pihak Kepolisian.
“Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak untuk itu mengawasi dan melaporkannya apabila ada aliran-aliran yang aneh,” katanya. (BangkaNews.com, 27/3/2015)