Uzbekistan mengumumkan kemenangan tiran Karimov melalui sebuah sandiwara pemilihan. Karimov telah memimpin negara ini sejak sebelum runtuhnya Uni Soviet. Dan ia terpilih dalam tiga kali sandiwara pemilihan. Dalam pemilihan kali ini, ia mengusung tema kampanyenya dalam dua kata, yaitu “saya atau kekacauan”.
Karimov memperingatkan saat pertemuan yang siarkan oleh sejumlah stasiun televisi swasta bahwa “tanpa pemerintahan yang kuat akan tersebar kekacauan”. Ia menambahkan bahwa akan datang suatu hari dimana semua warga negara menikmati kebebasan penuh, dan semua kebebasan individu, terutama kebebasan pers.
Begitu juga dengan ketiga pesaingnya, semuanya mengumumkan dukungannya atas terpilihnya kembali tiran Karimov. Sehingga hal itu melengkapi sandiwara pemilihan yang dimenangkan tiran Karimov dengan 90,39% suara (swiss.info)
Tiran Karimov yang membangun tahtanya di atas tengkorak kaum Muslim di Uzbekistan, khususnya para pengemban dakwah untuk melanjutkan cara hidup Islam, di antara para syabāb (aktivis) Hizbut Tahrir, dan lainnya. Sejauh ini, tiran Karimov mampu mempertahankan kekuasaanya dengan pembunuhan dan ancaman. Namun, akan datang suatu hari yang dijanjikan, dimana pada hari itu sang tiran dan para pendukungnya akan digilas habis. Allah SWT berfirman: “Dan berapa banyak (penduduk) negeri yang mendurhakai perintah Tuhan mereka dan Rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka dengan azab yang mengerikan. Sehingga mereka merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya, dan adalah akibat perbuatan mereka kerugian yang besar.” (TQS. Ath-Thalāq [65] : 88-9).
Sumber: kantor berita HT, 1/4/2015.