HTI Lampung Gelar Aksi Simpatik Bagikan Selebaran

HTI Lampung aksiHizbut Tahrir Indonesia (HTI) Lampung, membagikan selembaran surat kepada pengguna jalan di setiap lampu merah, Bandar Lampung, Jumat (3/4/2015). Selebaran itu sebagai bentuk kampanye bahwa indonesia saat ini tengah dibelit berbagai persoalan.

Humas HTI Lampung M. Hammam Abdullah mengatakan masyarakat Indonesia semua tentu tahu saat ini negara Indonesia tengah dibelit berbagai persoalan yang sangat berat. Bila belakangan banyak orang menyerukan “save KPK”, saat ini lebih dari itu kita sesungguhnya memerlukan “save Indonesia”.

“Saat ini kita tengah berada dalam ancaman neoliberalisme dan neoimperialisme yang makin keras mencengkeram. Neoliberalisme adalah paham yang menghendaki pengurangan peran negara dalam ekonomi. Dalam pandangan neoliberalisme, negara dianggap sebagai penghambat utama penguasaan ekonomi oleh individu (korporat),” ujar dia saat ditemui di Tugu Adipura, Jumat (3/4/2015).

Ke depan, lanjut dia, Ancaman neoliberalisme akan semakin besar dengan pemberlakuan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) mulai tahun 2015 ini. MEA, sebagaimana blok pasar bebas lain, merupakan strategi kekuatan kapitalis global untuk meluaskan hegemoninya, khususnya di kawasan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Dalam pasar bebas, dihapus semua hambatan masuk (barrier to entry) baik tarif maupun non tarif seperti regulasi, penetapan kuota, subsidi, dan lainnya yang selama ini memang dibuat untuk melindungi produk dalam negeri. Jadi, MEA tak lain adalah pasar bebas yang akan membuka pasar negara-negara di kawasan ASEAN yang berpenduduk sekitar 600 juta bagi produk dan penanaman modal negara-negara kapitalis besar,” ujar dia. (lampost.co, 3/4/2015)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*