Peneliti IGJ Ungkap Tiga Belenggu Neoliberalisme dan Neoimperialisme

Salamudin DaengPeneliti Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamuddin Daeng ungkap tiga faktor yang membuat Indonesia terbelenggu neoliberalisme dan neoimperialisme. “Pertama, berbagai perjanjian internasional yang mengikat,” ujarnya dalam Halqah Islam dan Peradaban (HIP) Edisi 57: Indonesia Kita Terancam Neoliberalisme & Neoimperialisme, Rabu (15/4) di Gedung Joeang 45, Jalan Menteng Raya, Jakarta.

Ia pun mencontohkan. Dalam perjanjian investasi ada klausul yang melarang adanya nasionalisasi perusahaan asing yang ada di Indonesia. Sedangkan dalam perjanjian perdagangan, ada klausul yang akan memperkarakan pemerintah ke arbitrase internasional bila melanggar perjanjian perdagangan.

Kedua, adanya Amandemen UUD 1945 yang sangat materialistik dan ekonomik.

Ketiga, akibat amandemen tersebut, muncullah UU yang memihak kepada asing. “Semua UU ini secara detail sudah disiapkan asing,” ungkapnya di hadapan sekitar 150 peserta.

Dalam acara yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu hadir pula pembicara lain yakni politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon dan Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto. (mediaumat.com, 16/4/2015)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*