Risiko Keuangan Dunia Meningkat, Kata IMF

Tekanan kemampuan pembayaran utang terjadi di Argentina, Brasil, Afrika Selatan dan Nigeria.

Tekanan kemampuan pembayaran utang terjadi di Argentina, Brasil, Afrika Selatan dan Nigeria.

Risiko terhadap kestabilan keuangan dunia meningkat, kata Dana Moneter Internasional (IMF).

Dalam sebuah laporan terbarunya, IMF menyatakan negara-negara pengekspor minyak dan komoditas lainnya sangat terpukul.

Sejumlah negara berkembang terpukul oleh tajamnya pergerakan pasar keuangan dunia, lapor wartawan BBC Andrew Walker.

Lewat laporan tersebut disebutkan kestabilan keuangan masih tidak “benar-benar berpijak” pada kenyataan di negara-negara kaya.

“Risiko pada sistim keuangan dunia meningkat sejak bulan Oktober dan telah beralih ke bagian-bagian sistim keuangan yang sulit diperkirakan dan diatasi,” kata Jose Vinals, penasehat keuangan IMF.

Lembaga ini mengakui penurunan harga minyak dan komoditas lainnya akhir-akhir ini, di pihak lain membantu prospek ekonomi dunia.

Tetapi hal ini juga menciptakan tantangan besar bagi negara-negara dan perusahaan pengekspor barang-barang ini.

Tekanan terhadap kemampuan pembayaran utang jelas terjadi pada usaha minyak dan gas di Argentina, Brasil, Afrika Selatan dan Nigeria.

Pembayaran utang juga dikhawatirkan pemerintahan yang bergantung pada pemasukan minyak seperti Nigeria dan Venezuela.

Sementara pengekspor minyak besar lainnya memiliki cadangan yang cukup sehingga mereka dapat mengatasi harga yang lebih rendah untuk sementara waktu.

Tetapi negara-negara berkembang lainnya, yang mengimpor komoditas, diuntungkan oleh rendahnya harga. (bc.co.uk, 16/4/2015)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*