Amerika Serikat akan memulai pengiriman jet-jet tempur F-35 baru kepada Israel tahun depan, Wakil Presiden Joe Biden mengatakan.
Dia mengatakan Israel akan menjadi satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki “pesawat generasi kelima” Amerika.
Biden menambahkan bahwa Amerika Serikat ingin Israel untuk mempertahankan “keunggulan kualitatif” di atas para pesaingnya.
Berdasarkan kontrak bernilai $ 3 milyar antara Tel Aviv dan Washington pada bulan Februari, AS setuju untuk menjual lebih dari 14 pesawat jet F-35 kepada Israel.
Pada tahun 2010, Israel menandatangani kontrak dengan AS untuk membeli sembilan belas F-35 yang diproduksi oleh kontraktor pertahanan AS Lockheed Martin, senilai $ 2.75 milyar.
Pengiriman pertama jet tempur itu akan dimulai pada akhir tahun 2016 dan akan terus dilakukan hingga tahun 2021.
Dalam pidatonya di kedutaan Israel pada hari Kamis, Biden berusaha untuk mengecilkan hubungan buruk antara Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Kami seperti keluarga. Kami memiliki banyak kesamaan. Kadang-kadang kami mendorong satu sama lain dan saling membuat gila, tapi kami saling mencintai – Dan kami saling melindungi,” kata Biden.
Pemerintahan Obama marah kepada Netanyahu karena menerima undangan partai Republik untuk berpidato di sidang Kongres pada tanggal 3 Maret tentang program energi nuklir Iran tanpa berkonsultasi dulu dengan Gedung Putih serta lobi Israel tentang kebijakan luar negeri Amerika.
Dukungan bipartisan Amerika untuk Israel masih kuat di Kongres. AS memberikan Israel lebih dari $ 3 miliar dalam bentuk bantuan militer tahunan serta bentuk-bentuk bantuan lain. (Press TV, 24/4/2015)