HTI Press, Kota Malang. Dalam rangka memahamkan ummat dari bahaya Neoliberalisme dan Neoimperalisme sekaligus mensosialisasikan kegiatan Rapat dan Pawai Akbar 1436H, HTI Kota Malang menyelenggarakan bincang Cerdas Bersama Batu TV, Acara ini live oleh Batu TV pada Rabu 29/04/2015.
Diawal paparannya Ust Dr. Saiful Islam, MT., menjelaskan bahwa Indonesia saat ini tidak berdaulat, sebagai buktinya asing menguasai 95% migas, 50.6% perbankan, 85% tembaga & emas, 40% perkebunan sawit, yang ada di Indonesia. Itu semua menyebabkan tingginya kemiskinan di Indonesia 27,73 juta (10,96%), itulah penjajahan gaya baru atau neoimperalisme yang mendera Indonesia.
Disisi lain Saiful menerangkan bahwa Indonesia juga termasuk negeri gawat darurat, “Negeri darurat zina (63% remaja usia SMP SMA di 33 propinsi di Indonesia telah berzina), darurat aborsi (2,5 juta aborsi pertahun), darurat korupsi (ratusan pejabat, penguasa dan anggota legislatif terjerat kasus korupsi), pembunuhan, perampokan merajalela, dll”. Itulah indikasi bahwa Indonesia dewasa ini terancam Neoliberalis, terangnya.
Saiful juga menjelaskan meski berganti-ganti orde pemerintahan namun selama sistemnya tetap Kapitalisme yang memisahkan agama dengan kehidupan maka Indonesia akan tetap, tidak akan berubah.
Selanjutnya Siful dengan tegas memberi solusi, “Bahwa untuk menyelesaikan problematika-problematika tersebut hanyalah dengan Islam. Yaitu menerapkan Islam secara sempurna di tengah-tengah kehidupan. Penerapan Islam secara menyeluruh itu tidak lain melalui Khilafah ar-Rasyidah ‘ala minhaj an-Nubuwwah. Pungkasnya.
Pemateri kedua Ust Drs Muhammad Syaroni, MM, dalam paparannya berkaitan dengan Rapat dan Pawai Akbar 1436 H merupakan momentum pelaksanaan peringatan Isro Miroj 1436 H. Kegiatan ini serentak dilangsungkan di 36 kota se Indonesia yang berlansung selama tanggal 10 sampai dengan 30 Mei 2015, Di Jawa Timur rencananya dilakukan pada 10 Mei 2015 bertempat di Kenjeran Surabaya.
Syaroni melanjutkan untuk pelaksanaan rapat akbar ini mengambil tema “Save Indonesia dari Neoliberalisme dan Neoimperialisme, Bersama Umat Tegakkan Khilafah”. Tujuan mengangkat tema ini adalah dalam rangka untuk menyadarkan umat pada kondisi bahaya saat ini yang makin terpuruk akibat cengkeraman penjajahan baru dalam bentuk liberalisme di berbagai bidang, tambahnya.
Diakhir paparannya Syaroni mengajak masyarakat untuk kembali pada sistem kehidupan yang berdasarkan hukum Allah SWT dalam bingkai khilafah, sebagai sistem kehidupan yang terbaik dari Allah SWT. Sebagai salah satu wujud kepedulian kita memperjuangkannya, mari ajak bersama keluarga, teman, rekan kerja dan semuanya untuk menghadiri Rapat dan Pawai Akbar 1436 H pada hari Ahad 10 Mei 2015 di Kenjeran Park bersama sekitar 50.000 peserta se Jawa Timur, pungkasnya. (MI Malang-Salim)