OSIS MAN Pelaihari Kalsel Ditraining HTI: Bahas Valentine Dalam Sudut Pandang Islam

PELAIHARI – Sedikitnya 50 orang pengurus dan anggota OSIS MAN Pelaihari, Senin (9/2) ditraining sejumlah pengurus dan aktivis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) DPD II Kabupaten Tanah Laut. Training yang digelar pertama kali di MAN Pelaihari kali ini mengupas tuntas perayaan valentine day dalam sudut pandang Islam.

Salah seorang Aktifis HTI, Ahmad Sabili yang menjadi tariner pada kesempatan tersebut membeberkan sejumlah fakta tentang peringatan valentine day yang sejatinya tak ada sangkut pautnya dengan kasih sayang.

“Banyak versi mengenai masalah valentine day. Namun semua sejarah yang ada tak satupun bermakna kasih sayang. Beberapa sejarah tentang valentine sejatinya hanya aktifitas yang sarat dengan kemaksiatan yakni seks bebas. Valentine sendiri diambil dari salah seorang nama pendeta St. Valentine yang dihukum pancung karena memaksakan ajaran kristen pada bangsa romawi kala itu,” terang Sabili.

Dalam pandangan Islam lanjut Sabili, perayaan valentine day merupakan kebudayaan barat yang wajib ditinggalkan oleh remaja muslim. “Setiap perbuatan muslim terikat dengan hukum syara, valentine day merupakan budaya yang diluar Islam. Allah mengancam setiap muslim yang mengambil budaya aturan diluar Islam di terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MAN Pelaihari Drs Muhammad Sadik kepada Radar Banjarmasin mengaku mengapresiasi positif kegiatan yang dipelopori HTI ini. Pihaknya mengaku mendudukung penuh kegiatan HTI kali ini.

“Kita sangat mendukung sekali. Apalagi kita memahami budaya valentine adalah budaya yang merusak anak-anak kita. Kita sangat berterima kasih HTI mau mensosialisasikan itu agar remaja dan anak-anak kita bisa menghindarinya,” ujarnya.

Acara yang digelar hingga pukul 11.30 Wita tersebut tak hanya mendapat sambutan baik dari Kepala Sekolahnya, seluruh pesertapun mengaku senang bisa menerima materi valentine. “Setelah mendengar pemaparan tadi, kita akhirnya tahu bahwa valentine itu budaya diluar Islam yang bisa merusak kepribadian kita. Untuk itu, sudah selayaknya kita tidak ikut-ikutan menggelar perayaan itu, kalau perlu yang sudah jadian dengan pasangannya diluar ikatan nikah sebaiknya diputuskan saja,” celetuk salah seorang peserta saat diminta menyimpulkan materi kegiatan. (Berry – LF DPD II Tanah Laut Hizbut Tahrir Indonesia)

Liputan Kegiatan ini dimuat juga di Media Lokal Surat Kabar Radar Banjarmasin.

6 comments

  1. Si Pahit Lidah

    GO GO!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    Islam butuh pejuang muda seperti kalian
    ayo semangat demi tegaknya Khilafah ‘Ala Minhajinn Nubuwwah

    ALLAHU AKBAR!!!
    ALLAHU AKBAR!!!
    ALLAHU AKBAR!!!

  2. trust in the truth

    Kita sadarkan masyarakat ttg HARAM-nya perayaan valentine, jangan malah nge-pas2in mmomentum valentine utk bagi coklat ???

  3. KAMPUS BERSYARIAH

    Selanjutnya Kampus di seluruh jatim menyambut Syariah dan Khilafah

  4. Kartini handayani

    Sy mendukung sekali kegiatan sosialisasi HTI disekolah-sekolah ttg haramnya hr valentine yg saat ini smkn marak diperingati oleh anak2 rmj. Pdhl kbnykn dr mrk, buta samasekali ttg makna dr hr valentine itu sndri. Sy brhrp HTI lbh srg lg mensosialisikan kegiatan ini ke SMPN & SMUN. Sy tunggu kehadiran HTI di Jakarta. Trmksh

  5. “Pokoke Valentine day haram. Yang merayakan hal itu sama dengan mengikuti orang-orang kafir. Dan Allah telah menjanjikan tempat yang abadi yakni Neraka. So???

  6. Alhamdulillah, akhirnya HTI masuk juga ke daerah ana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*