Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
HTI-Press. Pada tanggal sepuluh bulan ini dilangsungkan pemilihan parlemen di negara Yahudi, sementara berdasarkan survei pendapat seputar pemilu menunjukkan kemajuan kelompok ektrim kanan secara signifikan. Pemimpin Partai Likud, Benyamin Netanyahu yang berharap membentuk pemerintahan mendatang pada entitas Yahudi; yang menadopsi program politik yang fokus pada penghapusan sampainya pada penyelesaian politik (taswiyah siyasiyah) dengan otoritas Palestina. Sebagai gantinya, ia melontarkan ide jaminan ekonomi (as-salam al-iqtishadi) dengan bangsa Palestina. Netanyahu ini adalah diantara kandidat terkuat untuk memimpin negara Yahudi di tahun-tahun mendatang.
Berdasarkan survei pendapat bahwa kelompok kiri (bangsa Israil) mustahil meraih kemenangan dalam pemilihan-pemilihan ini, sehingga partai kiri Meretz yang terkenal, yang pada pemilu sebelum meraih posisi ketiga setelah partai Buruh dan Likud harus menghembuskan nafas terakhir dari medan politik. Sementara partai ektrim kanan yang baru pimpinan Avigdor Lieberman pamornya terus bersinar, yang dalam kampanyenya menyerukan slogan “Israil Rumah Kita” dalam arena politik untuk mengalahkan partai Buruh yang telah mengakar, yang turut mendirikan negara setelah perang tahun 1948 M..
Begitulah, tampak sekali bahwa pemilih Yahudi sangat condong pada kelompok ektrim kanan yang menolak melakukan penyelesaian politik dengan bangsa Palestina, sebagaimana ia menolak berdirinya negara Palestina yang didukung oleh Amerika dan masyarakat internasional.
Hasil pada pemilihan-pemilihan ini akan menjadi tamparan politik yang keras terhadap kekuasaan Mahmud Abbas yang berspekulasi dengan perundingan-perundingan yang mandul dalam merealisasikan mimpi buruknya untuk mendirikan negara Palestina yang kurus kerempeng.
Hasil pada pemilihan-pemilihan ini pula akan membentuk batu sandungan di depan solusi politik yang dilakukan Amerika di daerah tersebut; dan yang diadopsinya oleh pemerintahan Amerika secara berturut-turut. (mb/hti)
