Puluhan pencari suaka yang kapalnya terdampar di Pulau Rote, Indonesia sedang dipindahkan ke pihak imigrasi, setelah mereka dilaporkan diusir untuk kembali ke laut lepas oleh otoritas Australia, kata para pejabat Indonesia.
Kapolres Pulau Rote, Hidayat, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa para pencari suaka mengatakan mereka mencoba untuk mencapai Australia dengan perahu yang berangkat dari Jawa Barat saat mereka diusir oleh pihak berwenang Australia pekan lalu.
Di antara mereka yang diselamatkan adalah wanita yang sedang hamil empat bulan dan tiga anak-anak, katanya, sambil menambahkan bahwa para pencari suaka itu saat ini sedang dipindahkan ke pihak imigrasi di Kupang, hari Selasa.
Pemerintah Australia memiliki kebijakan yang tegas untuk menghentikan para pencari suaka untuk pergi ke Australia dengan perahu dan dengan kesiagaan angkatan laut yang kuat di sepanjang garis pantai utaranya.
Seorang juru bicara Imigrasi Australia dan Menteri Patroli Perbatasan Peter Dutton mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Selasa bahwa: “Pemerintah Australia tidak mengomentari hal-hal yang berhubungan dengan operasi perairan.”
Sementara Malaysia, Indonesia, dan Thailand telah menghentikan bertindak mengusir kapal-kapal itu, pemerintah Australia terus mengelak tanggung jawabnya di wilayah ini, dengan membuat hidup para pencari suaka itu dalam bahaya. (Aljazeera, 2/6/2015)