Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis menulis untuk surat kabar internasional. Ia menyoroti kesalahan di mana Athena tidak mampu atau tidak mau—atau kedua-duanya—untuk melaksanakan program reformasi ekonomi, sesuatu yang terus dijajakan oleh Eropa. Reformasi ekonomi yang ditekankan oleh Eropa termasuk reformasi lembaga-lembaga pajak independen, surplus fiskal untuk selamanya, program privatisasi yang ambisius, yang dikombinasikan dengan sebuah agen pembangunan yang memanfaatkan aset publik untuk menciptakan arus investasi, mereformasi dana pensiun yang menjamin keberlanjutan jangka panjang sistem keamanan sosial, liberalisasi pasar untuk barang dan jasa, dan sebagainya.
Varoufakis menyoroti hal-hal yang menonjol, “Masalahnya sederhana: para kreditur Yunani bersikeras melakukan penghematan yang lebih besar untuk tahun ini dan seterusnya—suatu pendekatan yang akan menghambat pemulihan ekonomi, menghambat pertumbuhan, memperburuk siklus deflasi-utang, dan pada akhirnya, mengikis kemauan dan kemampuan Yunani untuk melihat agenda reformasi kepada negara itu yang sangat dibutuhkan. Pemerintah kami tidak bisa—dan tidak akan—menerima suatu obat penawar yang telah membuktikan dirinya lebih buruk dari penyakit selama lima tahun.”
Menteri Keuangan Yunani meringkas apa yang diminta dari negaranya, “Para pengamat—yang berpikiran adil atas negosiasi empat bulan antara Yunani dan para kreditor—tidak bisa menghindari kesimpulan yang sederhana: Titik menonjol yang utama, yang merupakan satu-satunya kesepakatan, adalah desakan para kreditor agar dilakukan lebih banyak penghematan, bahkan jika itu dilakukan dengan mengorbankan agenda reformasi yang dengan semangat dikejar oleh pemerintah kami.” (hizb-ut-tahrir.info)