Dengan berkedok membantu tawanan AS yang berada di tangan Houthi, pekan ini AS mengadakan pertemuan langsung antara para pejabat AS dan Houthi. Perlakuan istimewa yang diberikan kepada Houthi menunjukkan pertemuan antara mereka adalah peristiwa penting.
Rajeh Badi, juru bicara pemerintah Yaman mengatakan kepada Reuters, “Kami telah diberitahu bahwa ada pertemuan atas permintaan Amerika, dan bahwa pesawat pribadi Amerika membawa orang Houthi ke Muscat.”
Pemerintah Yaman bukan pihak yang melakukan pembicaraan, kata Badi. Hubungan antara AS dan Houthi telah lama ada dan bukan sesuatu yang baru. Pejabat senior intelijen AS Michael Vickers mengatakan bahwa pada 21 Januari 2015, AS terus melakukan serangan terhadap al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) meskipun kekerasan sedang berlangsung di ibukota Yaman, Sanaa, dan mereka memiliki hubungan intelijen dengan kelompok pemberontak Houthi yang telah merebut banyak wilayah ibukota.
Apa yang terjadi di Yaman bukan hanya konflik lokal atau regional, tetapi melibatkan kekuatan-kekuatan internasional. Saat Houthi mengendalikan sebagian besar negara di saat pemerintah sebelumnya di pengasingan, terlihat AS siap untuk merumuskan beberapa penyelesaian akhir yang akan membuat Houthi memainkan peran sentral.[]
(sumber : http://www.hizb-ut-tahrir.info/info/english.php/contents_en/entry_47914)