Pada saat Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden AS Barack Obama menyetujui perintah untuk mengirim 450 pasukan tambahan ke Irak, anggota parlemen dari Partai Demokrat memperingatkan apa yang mereka sebut dengan “bayangan Vietnam baru” menghantui pasukan Amerika di negara-negara Arab yang tengah kacau.
Seorang anggota parlemen, Charles Rangel mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu (10/6): “Jadi, situasinya mulai sama persis di Vietnam.” Anggota parlemen Partai Demokrat dari negara bagian New York itu mengatakan: “Jika Anda tidak percaya bahwa ada kesamaan antara kedua keadaan, maka Anda pasti tidak hidup di dunia nyata.”
Ketika ia membandingkan situasi terkini di Irak dengan apa yang terjadi di Vietnam, pada awal tahun enam puluhan abad lalu, maka anggota parlemen yang juga dari negara bagian New York, Jose Serrano mengatakan bahwa ia ingat saat mulai “mengirim penasihat”, ia juga memperingatkan bahwa situasi di negara Arab telah menjadi “bencana”.
Pemerintahan Obama, pada hari Rabu (10/6) mengumumkan untuk mengirim 450 tentara tambahan guna membantu tugas-tugas pelatihan tentara Irak, selain melatih para milisi suku-suku Sunni untuk melawan organisasi “negara Islam” yang dikenal dengan “ISIS”. Dengan demikian, jumlah pasukan AS di Irak meningkat menjadi lebih dari 3.500 personil.
Seorang pejabat senior, yang menolak disebut namanya, mengatakan kepada CNN bahwa militer AS tengah mencari sejak lama melalui beberapa pilihan yang dapat diadopsi untuk menghadapi ISIS di Irak, termasuk kemungkinan pengiriman ribuan pasukan tambahan, namun pilihan saat ini hanya terbatas pada 500 tentara (mb-islammemo.cc, 10/6/2015).
USA sedang memanasi keadaan dunia umat muslim/negara muslim seluruh dunia harus bersatu mempertahankan syariat islam Al-Qur’an dan Sunnah Rasullullah SAW. islam tak pernah menginginkan perang tp org kafir telah mengundang bencana ini maka umat islam harus melawan bencana ini.