AS memproduksi 15,9 persen lebih banyak minyak pada tahun 2014 dengan 11,6 juta barel minyak per hari dibandingkan produksi 11,5 juta barel per hari oleh Arab Saudi, menurut BP Plc Statistical World Energy Review yang dirilis hari ini (10/6).
BP mengatakan revolusi ‘shale oil’ di AS membantunya “menyalip “Arab Saudi sebagai produsen minyak terbesar di dunia dan melampaui Rusia sebagai produsen minyak dan gas terbesar di dunia .”
Di sisi konsumsi, BP Statistical Review mengatakan konsumsi energi primer dunia melambat, dengan pertumbuhan hanya 0,9 persen pada tahun 2014, yakni tingkat terendah sejak akhir tahun 1990-an.
Pertumbuhan konsumsi Cina melambat ke level terendah sejak tahun 1998 saat ekonomi menyeimbangkan diri dari sektor padat energi, meskipun Cina tetap mengalami pertumbuhan pasar terbesar di dunia dalam hal energi.
Meskipun India sangat tergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan minyaknya, namun mereka mandiri dalam hal kapasitas penyulingan, dengan total kapasitas produksi dalam negeri sebesar 4,3 juta barel per hari, dan keempat terbesar di dunia setelah Amerika Serikat (17.790.000 barel per hari), Cina (14.090.000 barel per hari) dan Rusia (6,3 juta barel per hari). (business-standard.com, 10/6/2015)