HTI Press, Langsa. Anak-anak dan remaja muslim rohingya dan bangladesh rasa kembali mulai tersenyum lepas dan bernafas lega meraih keceriaan mereka terlebih setelah dilaksanakannya kegiatan recovery mental oleh Posko HTI Kota Langsa Peduli Muslim Rohingya, Minggu (14/06/2015).
Kegembiraan anak-anak Rohingya terlihat saat bermain kereta putar dan kuda-kudaan yang disediakan Hizbut Tahrir Indonesia Kota Langsa di kamp pengungsian Kuala Langsa. Selain itu juga ada permainan tradisional Bakiak khusus untuk usia remaja Rohingya dan Bangladesh. Permainan ini sengaja dimuncul oleh Posko HTI guna mewujudkan persatuan antar muslim, dimana hubungan antar pengungsi Rohingya dan Bangladesh yang dikabarkan kerap menimbulkan ketidakcocokan.
“Kegiatan ini adalah bagian dari program recovery mental yang telah kita rencanakan. Kita berharap dengan kegiatan ini hubungan antara pengungsi Rohingya dan Bangladesh bisa saling akur serta ancaman jiwa yang telah dihadapi sebelumnya tidak lagi menjadi trauma mereka terkhusus untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadhan nanti” Jelas Ketua Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Langsa Iqbal.
“Rohingya dan Bangladesh itu adalah muslim dan sesama muslim adalah bersaudara. Tak seharusnya sesama mereka saling tidak cocok dan itulah salah satu alasan kita melakukan kegiatan ini dengan tema persatuan” lanjut Iqbal.
Selain itu, Koordinator kegiatan Arifin juga menjelaskan meski sedikit sulit saat melakukan komunikasi dengan para pengungsi namun dengan bantuan beberapa pengungsi yang paham bahasa Inggris, kegiatan tersebut bisa terlaksanakan dengan kondusif.
“Memang kita sedikit sulit berkomunikasi dengan mereka terlebih dengan anak-anak. Tapi alhamdulillah ada diantara mereka yang paham bahasa Inggris dan mau membantu kita mengontrol anak-anak saat bermain. Dan yang terpenting kita sangat senang melihat senyum di wajah mereka kembali terpancarkan. Semoga mereka semua dapat menjalani bulan Ramadhan nanti dengan penuh ketakwaan kepada Allah” tutur Arifin usai melaksanakan kegiatan.[]Musri