HTI Press, Karawang. Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan1436 H, HTI DPD II Rengasdengklok mengadakan tarhib Ramadhan pada Ahad ( 14/06 ). Acara ini merupakan agenda rutin yang di adakan setiap tahunnya sekaligus menginggatkan kembali kepada kaum muslim bahwa sebentar lagi umat Islam akan berjumpa dengan bulan yang mulia yakni bulan suci Ramadhan. Di tengah panasnya sinar matahari tidak membuat redup semangat para peserta pawai untuk berkeliling mulai dari Pasirkaliki, Kutawaluaya, Rengasdengklok menuju daerah Kalangsari.
Puluhan kendaraan telah berjajar rapi bersiap mengikuti pawai yang diselenggarakan oleh HTI DPD II Rengasdengklok. Sebelum acara pawai di mulai, Ustadz Burhan selaku panitia menyampaikan beberapa pengarahan tentang maksud dan tujuan diadakannya tarhib ramadhan. Setelah semua persiapan sudah selesai, tepatnya pukul 13.00 WIB acara tarhib Ramadhan mulai berjalan. Deretan kendaraan bermotor yang berjajar sepanjang jalan dan kibaran ar- rayah al-liwa menambah semaraknya acara tarhib Ramadhan kali ini.
Dalam orasi sepanjang jalan Proklamasi, para orator mengingatkan kepada warga sekitar Karawang untuk senantiasa mengisi bulan Ramadhan dengan berbagai aktivitas ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dalam orasi yang disampaikan oleh Ustadz Tasma, beliau menegaskan bahwa tujuan berpuasa di bulan Ramadhan untuk meraih derajat taqwa. Ketaqwaan seorang muslim kepada Allah SWT tidak cukup hanya dengan bersyahadat, sholat, puasa, zakat, dan haji akan tetapi semua perintah Allah SWT harus di jalankan secara totalitas. Allah SWT berfirman : Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah kedalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu.( QS al-Baqarah [2]: 208 ).
Beliau juga mengingatkan, bahwa saat ini Indonesia sedang di pimpin oleh pemimpin yang senang menipu rakyatnya, itu ditandai dengan tidak ditepatinya janji janji kampanyenya, yakni di mulai dengan menaikan harga BBM di awal berkuasa yang berdampak kepada naiknya seluruh kebutuhan rakyat, kemudian dilanjutkan dengan kebijakan kebijakan lain yang tidak pro rakyat dan membuat rakyat semakin menjerit. Oleh karena itu beliau mengajak kepada seluruh elemen umat Islam yang ada di daerah Rengasdengklok untuk kembali kepada aturan yang telah di turunkan Allah SWT dan Rasulullah Saw yakni syariah Islam yang mulia di bawah naungan khilafah rasyidah ala minhaj an-nubuwah.
Acara Pawai ini dilanjutkan dengan shalat ashar berjamaah di masjid raya Rengasdengklok serta ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh Ustadz Dadih abdul rasyid selaku tokoh di daerah Kalangsari.[]