Jumlah orang yang mengungsi akibat perang, konflik atau penindasan mencapai rekor tertinggi yakni hampir 60 juta di seluruh dunia pada tahun 2014, sebuah laporan PBB mengatakan.
Kepala UNHCR Antonio Guterres mengatakan kepada BBC bahwa “dunia dalam keadaan kacau balau.”
Laporan itu mengatakan bahwa setidaknya 15 konflik meletus atau hidup kembali dalam lima tahun terakhir, termasuk delapan konflik di Afrika dan tiga di Timur Tengah.
Dokumen dari badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan jumlah orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka naik 8,3 juta dari tahun sebelumnya.
Lebih dari 50% dari pengungsi itu adalah anak-anak.
Di Suriah saja, ada 3,9 juta pengungsi dan 7,6 juta pengungsi, berikutnya sumber terbesar pengungsi berasal dari Afghanistan dan Somalia.
UNHCR mengatakan ada 38.200.000 orang pengungsi, dengan terjadinya perang di Ukraina, Nigeria dan Sudan Selatan angka itu membengkak.
Dokumen mengatakan bahwa 1,8 juta orang masih menunggu hasil permohonan suaka.
Hal ini juga menunjukkan kenaikan 50% – yakni hingga 6,7 juta pengungsi – di seluruh Eropa, yang sedang berjuang untuk mengatasi krisis migran yang berkembang yang melintasi Mediterania.
Eropa mengalami peningkatan besar migran yang mencoba mendapatkan jalan ke benua itu dengan menyeberangi Mediterania.
Data laporan itu sesuai dengan temuan oleh Eurostat dari Uni Eropa, yang dirilis pada awal tahun ini. (bbc, 18/6/2015)