Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Arab Saudi memperingatkan warganya tentang informasi palsu setelah Wikileaks merilis 60.000 dokumen rahasia memberikan informasi mendalam mengenai kebijakan luar negeri Saudi dan perilaku para bangsawannya sementara Wikileaks sedang mempersiapkan untuk merilis lebih dari ratusan ribu dokumen. Puluhan ribu dokumen rahasia yang memberikan informasi mendalam tentang Arab Saudi telah diterbitkan oleh Wikileaks, dan Kementerian Luar Negeri telah meresponnya dengan mendesak warga untuk tidak berbagi apa yang mereka sebut sebagai informasi palsu.
Sebagian dokumen yang telah dianggap otentik oleh Associated Press berkaitan dengan Iran. Satu memo tampaknya dikirim dari kedutaan Saudi di Teheran yang menyebutkan “rasa frustrasi warga Iran dan keinginannya yang kuat untuk mengganti rezim.”
Memo tersebut juga menunjukkan “memberikan hosting bagi tokoh oposisi di luar negeri, berkoordinasi dengan mereka dan mendorong mereka untuk menggunakan galeri untuk menampilkan foto-foto penyiksaan yang dilakukan oleh rezim Iran terhadap rakyatnya.”
Memo lain yang tertulis ‘Top Secret’, mengklaim bahwa negara-negara Teluk bersedia membayar $ 10 miliar untuk membebaskan diktator Mesir yang terguling Hosni Mubarak.
Wikileaks menerbitkan kabel Saudi pada hari Jumat, dan telah merilis lebih dari 60.000 dokumen.
Wikileaks mengklaim memiliki lebih dari setengah juta dokumen tentang Saudi yang siap untuk dirilis. (Independent, 21/6/2018)
