Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Syuhada Bahri menyatakan pemimpin yang gemar ingkar janji, berkata bohong dan diberi amanah khianat bila tidak taubat akan masuk neraka yang paling bawah (min asfala safilin minannaar).
“Memang dalam hukum formal yang berlaku sekarang ini tidak ada sanksi, tetapi bagi orang yang beriman ingkar janji itu jelas wajib dihindari,” ujarnya seperti diberitakan tabloid Media Umat Edisi 153: Ulama Soroti Penguasa Ingkar Janji, Jum’at (2-15 Ramadhan 1436 H/19 Juni-2 Juli 2015).
Karena dalam Islam itu kalau berkata bohong, diberi amanah khianat dan berjanji tidak ditepati merupakan tiga ciri orang munafik. “Dan sanksi bagi orang munafik adalah masuk ke dalam neraka yang palih bawah, min asfala safilin minannaar,” bebernya.
Bila ditinjau dari sisi individu, pemimpin ingkar janji itu lantaran menganggap jabatan sebagai prestise. “Jadi kita bisa melihat dari motivasinya apakah karena amanah atau prestise karena kalau demi prestise dia akan menghalalkan segala acara tetapi kalau dia memandang jabatan adalah amanah, tidak akan mengumbar janji karena tahu resikonya,” pungkas Syuhada.[] Joko Prasetyo