Amerika Kembali Bunuh 27 Warga Muslim

HTI-Press. Pemerintah Obama semakin mengokohkan permusuhannya terhadap umat Islam. Sesuai janjinya, Obama akan menjadikan Pakistan dan Afghanistan sebagai front terdepan perang melawan terorisme yang berarti perang terhadap Islam . Pemerintah Obama kembali membuktikan hal itu.

Seperti yang diberitakan BBC online (14/02) AS meyerang kawasan kesukuan dekat perbatasan dengan Afghanistan menewaskan sedikitnya 27 umat Islam terbunuh. Seperti biasa AS berkelit yang mereka bunuh adalah para militant.

Lagi AS beradlih serangan rudal itu dilaporkan ditujukan ke persembunyian Taliban di Waziristan Selatan. Sebuah rumah yang dimiliki oleh anggota keluarga kesukuan setempat diterjang dua misil. Sebagian besar dari mereka yang terbunuh adalah orang Uzbek. Beberapa orang terluka dalam insiden ini. Para saksi mata di kawasan mengatakan, roket ditembakkan dari sebuah pesawat tak berawak

Pakistan memperingatkan Amerika agar tidak melancarkan serangan rudal di wilayahnya dengan alasan aksi itu melanggar kedaulatan dan mengobarkan sentimen anti-Amerika di kawasan serta mementahkan upaya Pakistan memerangi pemberontakan. Namun , secara nyata pemerintah Pakistan memberikan izin dan fasilitas kepada AS menyerang umat Islam. (FW)

4 comments

  1. semakin mampak belangnya bahwa mereka sangat memusuhi umat islam, makanya saatnya khilafah memimpin dunia dan menjadi adidaya yang akan menandingi dan mengalahkan AS yang sedang sekarat. Allahu Akbar

  2. si amrik ini nampaknya sangat doyan banget membunuhi ummat Islam, benar2 bangsa yang tidak punya prikemanusian dan pelanggar HAM berat, bangsa yang sangat setres dan ngawur, smoga negaramu hancur dan bubar hai bangsa penjajah!!

  3. doakanlah setiap satu orang saudara kita yang mati syahid akibat kekejaman tentara kaum kafir, akan menumbuhkan seribu pasukan para mujahid dan mujahidah yang akan terus memperjuangkan Islam… Amien

  4. memeng sudah dari dulu kalau amerika itu adalah embahnya negara penjajah,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*